Jokowi Respons Angka Kemiskinan saat Menjamu Sekjen Parpol

  • Rabu, 01 Agustus 2018 - 16:48:25 WIB | Di Baca : 1075 Kali


SeRiau -- Sekjen PPP Arsul Sani membeberkan ada dua hal utama yang dibahas dalam pertemuan antara sembilan sekretaris jenderal (sekjen) partai politik pendukung Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Bogor, Selasa (31/7). 

Ia berkata pembahasan pertama mengenai capaian pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla setelah hampir empat tahun memimpin. Pembahasan kedua, kata dia, membahas soal persiapan untuk Pilpres 2019. 

"Sebetulnya secara garis besar agendanya dua," ujar Arsul di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/8).

Terkait dengan capain kerja pemerintah, ia berkata, Jokowi sempat melakukan pemaparan terhadap sejumlah sektor, khususnya pembangunan infrastruktur.

Bahkan dalam pemaparan kinerja itu, Jokowi disebut sempat menjawab pertanyaan para sekjen soal angka kemiskinan yang disebut Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Pasca mendapat penjelasan Jokowi, ia mengatakan para sekjen menilai penyataan SBY dan Prabowo tidak sesuai.

"Apa yang disampaikan Pak SBY dan Pak Prabowo berbeda," ujarnya, yang juga merupakan Anggota Komisi III DPR.

Dalam konteks persiapan Pilpres 2019, ia berkata para sekjen dan Jokowi membahas soal pemenangan di Pilpres 2019. Beberepa hal diklaim sudah dirancang untuk memenangkan Jokowi, baik lewat masing-masing partai dan bersama.

"Dan itu akan kami launching kegiatannya itu bersama-sama begitu capres sudah resmi kami daftarkan ke KPU," ujar Arsul.

Meski enggan bicara spesifik, Arsul membeberkan pembentukan timses dan perancanagan visi dan misi menjadi hal yang dibahas untuk persiapan Pilpres 2019.

Namun ia mengaku belum ada nama yang ditunjuk sebagai ketua timses pemenangan Jokowi. Para sekjen, kata dia baru membahas soal struktur timses dan sejumlah kegiatan yang terkait hal tersebut.

Terkait visi dan misi, Arsul mengatakan Jokowi telah memiliki tim ahli untuk merancang hal tersebut. Nantinya visi dam misi itu akan disampaikan kepada koalisi untuk disepakati.

"Sebelum menjadi visi-misi resmi akan disampaikan kepada partai-partai (koalisi) untuk memberikan pengayaan, riview, dan masukan. Juga ada titipan-titipan program yang tentu khas masing-masing konstituen, masing-masing parpol," ujarnya.

Lebih dari itu, ia menegaskan parpol koalisi sudah sepakat untuk menyerahkan kewenangan bagi Jokowi untuk menentukan cawapresnya sendiri.

 

 

 


Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar