SeRiau - Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Mabes Polri masih memproses AKBP Hartono usai tertangkap membawa narkoba jenis sabu-sabu. Hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa Hartono sudah beberapa kali mengumsumsi sabu. Tapi, kok dia bisa menjabat Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat?

AKBP Hartono dicopot dari jabatan Wadir Reserse Narkoba Polda Kalbar setelah kedapatan bawa sabu 12 gram pada Sabtu 28 Juli lalu. Ironinya, dia justru lama dipercaya jadi pemberantas narkoba.

Sebelum jadi Wadir Reserse Narkoba Polda Kalbar, Hartono pernah menjabat Kanit Satuan Penyidikan Direktorat Narkoba Polda Sulawesi Tenggara dan Kasat Narkoba Polres Kendari.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Muhammad Iqbal mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa AKBP Hartono telah mengkonsumsi narkoba jenis sabu beberapa kali.

"Iya beberapa kali (pakai narkoba) dari hasil pemeriksaan, melakukan perbuatan menggunakan narkoba. Kan enggak boleh apalagi penegak hukum," kata Iqbal di Hotel Amarossa, Jakarta Selatan, Selasa (31/7/2018).

AKBP Hartono tertangkap di Bandara Soekarno-Hatta, pada Sabtu 28 Juli 2018 kemarin, saat itu ia hendak bertolak ke Kalimantan Barat dengan membawa barang bukti sabu, hasil pengungkapan kasus di Jakarta.

Hartono ketahuan menyisihkan sabu dari barang bukti atau hasil pengungkapan narkoba di wilayah Jakarta, sebanyak 23 gram untuk keperluan pribadi.

"Sabu itu untuk digunakan sendiri," pungkas Iqbal. (**H)

Sumber: Okezone