Sudah 203 Kali Gempa Susulan Guncang Lombok, Kekuatannya Makin Menurun

  • Senin, 30 Juli 2018 - 00:53:02 WIB | Di Baca : 1165 Kali

SeRiau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan keterangan pers terkait gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan pengamatan BMKG, sudah ada sekitar 203 gempa susulan yang terjadi.

"Berdasarkan monitor BMKG, terekam gempa susulan 203 kali susulan dengan (kekuatan) 5,7 magnitudo dan 2,1 magnitudo," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Kantor Pusat BMKG, Jalan Angkasa, Jakarta, Minggu (29/7).

Dwikorita lalu menjelaskan melihat frekuensi yang ada, kekuatan gempa semakin menurun. Yang membuat jeda antara gempa awal dan berikutnya panjang.

"Sehingga dengan melihat kecenderungan tampak sangat kecil terjadi gempa yang lebih besar dari utamanya," lanjut dia.

Namun demikian, BMKG tetap memonitoring potensi gempa yang terjadi di Lombok. Selain itu, Dwikorita menerangkan hasil analisis BMKG bahwa gempa bumi yang terjadi di Lombok merupakan jenis gempa bumi dangkal. 

Yang diakibatkan aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust). Gempa bumi dipicu deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Guncangan gempabumi ini dilaporkan telah dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat dan Sumbawa Besar pada skala intensitas II SIG-BMKG (IV MMI), Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja dan Gianyar II SIG-BMKG (III-IV MMI).; 

Sementara di Bima dan Tuban II SIG-BMKG (III MMI), Singaraja pada skala II SIG-BMKG atau III MMI dan Mataram pada skala II SIG-BMKG atau III MMI.

"Sehubungan dengan masih adanya gempa-gempa susulan, masyarakat dihimbau supaya tidak menempati bangunan-bangunan yang kondisinya sudah rusak akibat gempa utama. Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tutur Dwikorita. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar