Ini Alasan Kenapa Lemak Daging Merah Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

  • Senin, 18 Juni 2018 - 13:58:19 WIB | Di Baca : 1436 Kali


SeRiau - Para peneliti menemukan hubungan antara alergen yang ditemukan dalam daging merah dan penumpukan lemak yang menghalangi arteri jantung, ternyata dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Pakar kesehatan telah lama menetapkan bahwa lemak jenuh yang ditemukan dalam daging merah adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung.

Namun, studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Arteriosclerosis, Trombosis dan Vascular Biology menunjukkan bahwa gigitan kutu dapat memicu reaksi alergi terhadap daging merah dan menyebarkan kepekaan terhadap alergen pada manusia.

Pasien yang sensitif terhadap alergen memiliki 30 persen lebih banyak plak di arteri jantung dibandingkan mereka yang tidak memiliki kepekaan tersebut.

Lebih lanjut, plak tersebut memiliki persentase yang lebih tinggi dengan karakteristik  tidak stabil, dimana kemungkinan menyebabkan serangan jantung lebih besar.

"Temuan baru ini menimbulkan kemungkinan menarik dimana alergi asimtomatik terhadap daging merah mungkin merupakan faktor pemicu penyakit jantung yang kurang disadari," kata penulis utama Coleen McNamara, dari Universitas Virginia di AS.

Penelitian tersebut mengamati 118 pasien dan mengidentifikasi alergen sebagai alpha-Gal, sejenis gula kompleks.

Orang-orang yang mengalami gejala alergi umumnya akan merasa gatal-gatal, sakit perut, kesulitan bernapas atau menunjukkan gejala lain tiga sampai delapan jam setelah mengonsumsi daging dari mamalia, meskipun unggas dan ikan tidak memicu reaksi.

Namun, ada juga partisipan lain yang tidak mengalami gejala tersebut meskipun  senstif terhadap alpha-gal.

Studi dari Universitas Virginia tersebut menyarankan para doker untuk melakukan tes darah untuk orang yang sensitif pada alergen tersebut.

"Penelitian menyarankan agar dilakukan tes darah untuk membantu memprediksi individu, bahkan pada mereka yang tidak memiliki gejala alergi daging merah. Namun, pada saat ini, penghindaran daging merah hanya diindikasikan untuk mereka yang memiliki gejala alergi," kata peneliti Jeff Wilson.

Para peneliti mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan.

 

 


Sumber metrotvnews 





Berita Terkait

Tulis Komentar