Jokowi: Saya Seorang Demokrat

  • Sabtu, 10 Maret 2018 - 12:24:16 WIB | Di Baca : 1382 Kali

SeRiau -- Presiden Joko Widodo sudah mengakui 'kekalahan' soal kegantengan, kerapian dan kegagahan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Namun demikian, Jokowi mengaku heran, dengan posturnya yang tidak gagah itu tetap saja ada orang yang menuduhnya pemimpin otoriter. Tuduhan itu bahkan ramai di media sosial (medsos).

"Saya heran karena tidak gagah tapi di socmed Agusutus 2017 lalu, saya baca, disampaikan bahwa saya adalah pemimpin yang otoriter. Saya heran saja," kata Jokowi saat membuka Rapimnas Partai Demokrat di Sentul, Bogor, Sabtu (10/3).

Jokowi menekankan tidak ada potongan pemipin otoriter sama sekali yang melekat di tubuhnya. Pasalnya, Jokowi mengatakan jika penampilannya yang sederhana dan lebih memilih banyak senyum.

"Kenapa kok dibilang otoriter. Penampilan tidak sangar. Kemana-mana saya senyum. Makanya saya berani bilang. Saya bukan pemimpin otoriter. Saya ini seorang demokrat," tegas Jokowi.

Menurut Jokowi, dia memilih untuk menjadi pemimpin yang mau mendengar dengan baik dan menghargai pendapat-pendapat orang lain. Dia mengakui menganggap perbedaan bukan sebagai permusuhan.

"Artinya saya dan Pak SBY ini beda-beda tipis banget. Kalau saya seorang demokrat. Kalau Pak SBY tambah satu, ketua Partai Demokrat. Jadi bedanya tipis sekali," demikian Jokowi. (sumber CNN Indonesia) 

 





Berita Terkait

Tulis Komentar