Cak Imin Sowan ke Kiai Minta Petunjuk Hadapi Pilpres 2019

  • Jumat, 09 Maret 2018 - 07:38:54 WIB | Di Baca : 1266 Kali

SeRiau - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Jazilul Fawaid menyatakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tengah sowan atau menghadap sejumlah kiai untuk meminta masukan soal posisi PKB di pemilihan presiden 2019.

Menurutnya, masukan itu akan dijadikan salah satu referensi bagi PKB dalam menentukan sikap di Pilpres tahun 2019.

"Cak Imin sedang sowan-sowan mendengarkan aspirasi, yang cocok siapa. Melanjutkan yang sudah ada seperti PKB saat ini atau gimana," ujar Jazilul di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/3).

Dalam agenda sowan itu, Jazilul tidak menampik sejumlah kiai berharap Joko Widodo menunjuk Cak Imin sebagai cawapres di Pilpres tahun 2019. 

Namun, harapan itu dianggap bukanlah syarat utama dari kiai jika Jokowi ingin mendapat dukungan PKB.

PKB, kata Jazilul hanya menampung harapan para kiai itu untuk kemudian dibahas lebih mendalam di internal partai

"Itu akan kembali kepada Pak Jokowi seperti apq. Tapi amanat atau aspirasi dari para kiai ini yang diterima Pak Muhaimin harus dikerjakan oleh PKB juga," ujarnya.

Meski belum ada sikap pasti, Jazilul mengklaim PKB sampai saat ini masih konsisten mendukung Jokowi untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden hingga Oktober tahun 2019. 

PKB belum berencana membentuk poros baru sebagai solusi dari ketidakkepastian posisi Cak Imin sebagai cawapres.

"PKB selama ini dalam koalisi dan belum bubar. PKB support Pak Jokowi sampai selesai," ujar Jazilul.

Poros Islam

Terkait dengan wacana poros Islam menandingi poros Jokowi dan Prabowo Subianto, Jazilul menganggap hal tersebut sebagai dinamika politik semata. 

Ia menilai wacana itu belum tentu terealisasi karena belum ada satupun pihak yang mendeklarasikan diri sebagai capres atau cawapres.

"Soal poros ketiga, bagi PKB menilai itu dinamika saja," ujarnya.

Meski demikian, Jazilul tidak menampik ada potensi terbentuknya poros Islam di Pilpres tahun 2019. 

Selain jumlah kursi seluruh partai Islam di parlemen cukup untuk mengusung capres dan cawapres, Jazulil mengklaim poros Islam bisa terbentuk karena saat ini tengah ada kegairahan umat untuk menciptakan calon alternatif.

"Gairah keumatan akhir-akhir ini cukup tinggi. Tetapi relevansi itu bisa terwujud tidak dalam koalisi partai-partai? Ya, itu masalahnya harus membangun komunikasi," ujar Jazilul. (*JJ)



Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar