Carolina Marin Tumbang di Putaran Pertama Indonesia Terbuka
Jakarta, SeRiau-
Pebulutangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, tumbang dalam putaran pertama Indonesia Terbuka 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (13/6). Nomor dua dunia tersebut kalah dari pebulutangkis China, Chen Xiaoxin, dengan skor 12-21 21-10 20-22.
Usai pertandingan, Marin mengatakan Marin merasa kurang puas tampil di ajang tahunan tersebut. Ia pun menilai salah satu faktor dirinya tumbang lebih dini karena kondisi lapangan yang berangin.
"Pertandingan yang baik bagi saya. Saya sedikit kecewa karena sulit bermain di lapangan di sini, dan sulit mengontrol bola. Tapi tentu saya harus bisa menerima semuanya dan bersiap untuk turnamen pekan depan," kata Marin kepada para wartawan usai pertandingan.
Dalam pertandingan tersebut, Marin sesungguhnya bermain cukup ganas dan agresif. Namun, terkadang ia tak dapat mengontrol pukulannya sehingga menghasilkan kesalahan sendiri seperti bola terkena net atau keluar lapangan.
Tak hanya itu, Marin pun terkesan bermain kurang sabar karena ingin cepat menang. Hal tersebut berpengaruh pada fokus dirinya di lapangan. Sementara itu, Xiaoxin yang tidak diunggulkan di ajang tersebut bermain tanpa beban.
"Tunggal putri saat ini cukup kuat dan setiap orang bisa menang di sini. Sekadang saya ingin fokus untuk turnamen yang berikutnya [Australia Terbuka]," ucap Marin.
Lebih lanjut, Marin mengelak kalau kekalahannya disebabkan kepadatan jadwal kegiatan di luar lapangan sebelum turnamen. Untuk diketahui, dua hari sebelum Indonesia Terbuka dimulai, Marin sibuk menjalani kegiatan wawancara eksklusif dengan media, sponsor, konferensi pers, dan temu penggemar.
"Saya pikir kegiatan saya tidak memengaruhi performa saya hari ini. Saya fokus menjalani pertandingan dan saya kecewa karena kalah," ucapnya ( Cnn Indonesia)
Usai pertandingan, Marin mengatakan Marin merasa kurang puas tampil di ajang tahunan tersebut. Ia pun menilai salah satu faktor dirinya tumbang lebih dini karena kondisi lapangan yang berangin.
"Pertandingan yang baik bagi saya. Saya sedikit kecewa karena sulit bermain di lapangan di sini, dan sulit mengontrol bola. Tapi tentu saya harus bisa menerima semuanya dan bersiap untuk turnamen pekan depan," kata Marin kepada para wartawan usai pertandingan.
Dalam pertandingan tersebut, Marin sesungguhnya bermain cukup ganas dan agresif. Namun, terkadang ia tak dapat mengontrol pukulannya sehingga menghasilkan kesalahan sendiri seperti bola terkena net atau keluar lapangan.
Tak hanya itu, Marin pun terkesan bermain kurang sabar karena ingin cepat menang. Hal tersebut berpengaruh pada fokus dirinya di lapangan. Sementara itu, Xiaoxin yang tidak diunggulkan di ajang tersebut bermain tanpa beban.
"Tunggal putri saat ini cukup kuat dan setiap orang bisa menang di sini. Sekadang saya ingin fokus untuk turnamen yang berikutnya [Australia Terbuka]," ucap Marin.
Lebih lanjut, Marin mengelak kalau kekalahannya disebabkan kepadatan jadwal kegiatan di luar lapangan sebelum turnamen. Untuk diketahui, dua hari sebelum Indonesia Terbuka dimulai, Marin sibuk menjalani kegiatan wawancara eksklusif dengan media, sponsor, konferensi pers, dan temu penggemar.
"Saya pikir kegiatan saya tidak memengaruhi performa saya hari ini. Saya fokus menjalani pertandingan dan saya kecewa karena kalah," ucapnya ( Cnn Indonesia)
