Tim Gegana Selesai Sisir NET TV, Ancaman Bom Nihil
Jakarta,SeRiau-
Tim Gegana melakukan penyisiran di kantor NET TV di gedung The East setelah adanya ancaman bom. Dari hasil penyisiran dipastikan tidak ada bom sebagaimana ancaman yang diterima.
Ancaman bom masuk melalui pesan singkat kepada nomor hotline Public Relations (PR) NET.TV. Ancaman ini kemudian dilaporkan ke polisi. Tim Gegana segera menyisir kantor NET TV di lantai 27-30 Gedung The East, Megakuningan, Jakarta Selatan.
"Dia (bilang) bakal ngebom gedung NET, tapi nggak bilang apakah sudah ada bom atau belum. Lalu baru Gegana datang, sweeping gedung The East yang kantor NET," tutur Kepala Departemen NET News Aderia, saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (25/5/2017) dini hari.
Saat penyisiran, seluruh karyawan NET TV yang bertugas dievakuasi ke luar gedung. Penyisiran berlangsumg selama satu jam, mulai sekitar pukul 01.20 hingga 02.20 WIB.
"Penyisiran berlangsung satu jam. Tidak ditemukan bahan peledak atau bahan mencurigakan," ujar Aderia.
Usai dinyatakan steril dari ancaman bom, karyawan diperbolehkan kembali beraktivitas. (Sumber : Detiknews.com)
Tim Gegana melakukan penyisiran di kantor NET TV di gedung The East setelah adanya ancaman bom. Dari hasil penyisiran dipastikan tidak ada bom sebagaimana ancaman yang diterima.
Ancaman bom masuk melalui pesan singkat kepada nomor hotline Public Relations (PR) NET.TV. Ancaman ini kemudian dilaporkan ke polisi. Tim Gegana segera menyisir kantor NET TV di lantai 27-30 Gedung The East, Megakuningan, Jakarta Selatan.
"Dia (bilang) bakal ngebom gedung NET, tapi nggak bilang apakah sudah ada bom atau belum. Lalu baru Gegana datang, sweeping gedung The East yang kantor NET," tutur Kepala Departemen NET News Aderia, saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (25/5/2017) dini hari.
Saat penyisiran, seluruh karyawan NET TV yang bertugas dievakuasi ke luar gedung. Penyisiran berlangsumg selama satu jam, mulai sekitar pukul 01.20 hingga 02.20 WIB.
"Penyisiran berlangsung satu jam. Tidak ditemukan bahan peledak atau bahan mencurigakan," ujar Aderia.
Usai dinyatakan steril dari ancaman bom, karyawan diperbolehkan kembali beraktivitas. (Sumber : Detiknews.com)
