Overkapasitas Kembali Jadi Penyebab Tahanan Kabur di Sumsel
Palembang,SeRiau-
Overkapasitas disebut menjadi penyebab kaburnya 5 tahanan dari rumah tahanan (rutan) Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel). Kapasitas rutan disebut hanya sekitar 80 orang, sementara saat ini tahanan yang menghuni rutan itu sudah mencapai 142 orang.
"Kapasitas rutan itu untuk 80 tahanan, tapi sekarang ada sekitar 142. Itu pun dengan merusak jeruji rutan," ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkum HAM) Sumatera Selatan (Sumsel) Sudirman Daman Hury kepada detikcom, Selasa (16/5/2017).
Sudirman menyebut kaburnya para tahanan itu bukan karena kelalaian petugas. Menurutnya, saat itu petugas langsung memantau dan mendapati tahanan kabur sehingga langsung dikejar.
"Tidak ada kelalaian petugas, karena petugas itu terus melakukan pemantauan baik langsung maupun melalui rekaman CCTV. Dari rekaman itulah petugas melihat tahanan kabur dan langsung menuju titik di mana kaburnya tahanan," imbuh Sudirman.
Sebelumnya diberitakan, ada 5 tahanan rutan Pagaralam yang kabur pada Senin (15/5) sekitar pukul 01.15 WIB. Petugas langsung melakukan pengejaran dan menangkap 3 orang. Saat itu, petugas melepaskan tembakan peringatan yang membuat 3 tahanan berhasil ditangkap.
Sedangkan, 2 tahanan lainnya tidak menggubris tembakan peringatan petugas dan melarikan diri. Kedua tahanan yang kabur itu bernama Siferiansyah dan Zunariansyah. Saat itu, petugas rutan telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pengejaran. (Sumber : Detiknews.com)
Overkapasitas disebut menjadi penyebab kaburnya 5 tahanan dari rumah tahanan (rutan) Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel). Kapasitas rutan disebut hanya sekitar 80 orang, sementara saat ini tahanan yang menghuni rutan itu sudah mencapai 142 orang.
"Kapasitas rutan itu untuk 80 tahanan, tapi sekarang ada sekitar 142. Itu pun dengan merusak jeruji rutan," ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkum HAM) Sumatera Selatan (Sumsel) Sudirman Daman Hury kepada detikcom, Selasa (16/5/2017).
Sudirman menyebut kaburnya para tahanan itu bukan karena kelalaian petugas. Menurutnya, saat itu petugas langsung memantau dan mendapati tahanan kabur sehingga langsung dikejar.
"Tidak ada kelalaian petugas, karena petugas itu terus melakukan pemantauan baik langsung maupun melalui rekaman CCTV. Dari rekaman itulah petugas melihat tahanan kabur dan langsung menuju titik di mana kaburnya tahanan," imbuh Sudirman.
Sebelumnya diberitakan, ada 5 tahanan rutan Pagaralam yang kabur pada Senin (15/5) sekitar pukul 01.15 WIB. Petugas langsung melakukan pengejaran dan menangkap 3 orang. Saat itu, petugas melepaskan tembakan peringatan yang membuat 3 tahanan berhasil ditangkap.
Sedangkan, 2 tahanan lainnya tidak menggubris tembakan peringatan petugas dan melarikan diri. Kedua tahanan yang kabur itu bernama Siferiansyah dan Zunariansyah. Saat itu, petugas rutan telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pengejaran. (Sumber : Detiknews.com)
