Semifinal leg1 AS Monaco v Juventus, Agresivitas Mbappe Uji Tembok Kokoh Buffon
MONACO ( SERIAU.COM)- Setelah duel duo Madrid, laga AS Monaco kontra Juventus di pertarungan semifinal leg pertama akan digelar di Stade Louis II, Rabu, 3 Mei 2017 bakal menyedot perhatian penggemar si bola bundar.
[caption width="670" align="alignnone"]
Falcao v Buffon[/caption]
Laga ini merupakan ulangan perempat final dua tahun lalu. Pada kesempatan tersebut Juventus diketahui menang agregat 1-0. Mereka unggul lewat gol tunggal penalti Arturo Vidal di Juventus Stadium dan bermain tanpa gol pada lawatan ke markas Monaco.
Lain dulu, tentu lain pula sekarang. Selain karena sudah mencapai babak yang lebih krusial, laga kali ini dipastikan akan berlangsung lebih panas karena kedua kubu juga sudah lebih meng-upgrade kehebatan skuat masing-masing.
Monaco jelas bukan tim sembarangan dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka kini tampil dengan menyandang status pemuncak klasemen sekaligs calon kuat juara Liga Prancis.
Mereka juga sudah lebih tangguh dari sebelum-sebelumnya karena untuk mencapai babak ini, Monaco sudah melewati perjalanan yang panjang mulai dari fase kualifikasi. Lawan yang mereka sikat pun, tidak main-main, ada Tottenham Hotspur, Manchester City dan Borussia Dortmund.
Tapi jangan salah, kubu musuh juga tak kalah menakutkan. Juventus adalah juara bertahan Serie A lima musim terakhir dan kini tinggal sejengkal untuk mencatat sejarah merebut enam Scudetto beruntun.
Kiprah 'Si Nyonya Tua' di Liga Champions musim ini juga tak main-main. Mereka belum sekali pun tumbang. Untuk mencapai semifinal ini, Bianconeri juga memiliki catatan luar biasa, yakni menyingkirkan salah satu favorit juara, Barcelona.
Monaco Tetap Agresif
AS Monaco berjanji akan tampil menyerang di leg 1 semifinal Liga Champions melawan Juventus. Mereka juga siap menanggung risiko dengan menerapkan cara bermain seperti itu.
Soal Juventus yang dikenal kuat dalam bertahan, bek Monaco, Kamil Glik, tidak risau. Dia malah membanggakan timnya yang selalu bermain agresif di setiap pertandingan dan berhasil mencetak banyak gol.
"Pertandingan melawan Juventus akan rumit. Kami pikir fase menyerang akan sangat penting. Sedangkan lawan bakal lebih mementingkan organisasi permainan," kata Glik.
"Barcelona tidak mencetak gol ke gawang mereka. Tapi, bukan berarti kami akan kesulitan. Kami tahu cara menyerang, meski dengan cara itu Monaco harus menanggung risiko," sambungnya mantan pemain Torino tersebut.
Hal senada juga diungkapkan bomber Radamel Falcao. Dia yakin Monaco bisa membongkar kokohnya tembok pertahanan Juventus. Pemain asal Kolombia itu memakai logika sederhana, yakni di mana sang lawan bisa kebobolan dua gol di laga sebelumnya melawan Atalanta.
"Mencetak gol ke gawang Juventus tidak mudah karena mereka memiliki tim yang seimbang. Mereka punya pemain tangguh di pertahanan. Dan yang terpenting mereka selalu bertahan sebagai kesatuan tim," kata Falcao.
"Memang mereka tidak kebobolan saat menghadapi Barcelona. Tapi pekan kemarin Atalanta mencetak dua gol," sambungnya.(aqu/soccerway)
Falcao v Buffon[/caption]
Laga ini merupakan ulangan perempat final dua tahun lalu. Pada kesempatan tersebut Juventus diketahui menang agregat 1-0. Mereka unggul lewat gol tunggal penalti Arturo Vidal di Juventus Stadium dan bermain tanpa gol pada lawatan ke markas Monaco.
Lain dulu, tentu lain pula sekarang. Selain karena sudah mencapai babak yang lebih krusial, laga kali ini dipastikan akan berlangsung lebih panas karena kedua kubu juga sudah lebih meng-upgrade kehebatan skuat masing-masing.
Monaco jelas bukan tim sembarangan dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka kini tampil dengan menyandang status pemuncak klasemen sekaligs calon kuat juara Liga Prancis.
Mereka juga sudah lebih tangguh dari sebelum-sebelumnya karena untuk mencapai babak ini, Monaco sudah melewati perjalanan yang panjang mulai dari fase kualifikasi. Lawan yang mereka sikat pun, tidak main-main, ada Tottenham Hotspur, Manchester City dan Borussia Dortmund.
Tapi jangan salah, kubu musuh juga tak kalah menakutkan. Juventus adalah juara bertahan Serie A lima musim terakhir dan kini tinggal sejengkal untuk mencatat sejarah merebut enam Scudetto beruntun.
Kiprah 'Si Nyonya Tua' di Liga Champions musim ini juga tak main-main. Mereka belum sekali pun tumbang. Untuk mencapai semifinal ini, Bianconeri juga memiliki catatan luar biasa, yakni menyingkirkan salah satu favorit juara, Barcelona.
Monaco Tetap Agresif
AS Monaco berjanji akan tampil menyerang di leg 1 semifinal Liga Champions melawan Juventus. Mereka juga siap menanggung risiko dengan menerapkan cara bermain seperti itu.
Soal Juventus yang dikenal kuat dalam bertahan, bek Monaco, Kamil Glik, tidak risau. Dia malah membanggakan timnya yang selalu bermain agresif di setiap pertandingan dan berhasil mencetak banyak gol.
"Pertandingan melawan Juventus akan rumit. Kami pikir fase menyerang akan sangat penting. Sedangkan lawan bakal lebih mementingkan organisasi permainan," kata Glik.
"Barcelona tidak mencetak gol ke gawang mereka. Tapi, bukan berarti kami akan kesulitan. Kami tahu cara menyerang, meski dengan cara itu Monaco harus menanggung risiko," sambungnya mantan pemain Torino tersebut.
Hal senada juga diungkapkan bomber Radamel Falcao. Dia yakin Monaco bisa membongkar kokohnya tembok pertahanan Juventus. Pemain asal Kolombia itu memakai logika sederhana, yakni di mana sang lawan bisa kebobolan dua gol di laga sebelumnya melawan Atalanta.
"Mencetak gol ke gawang Juventus tidak mudah karena mereka memiliki tim yang seimbang. Mereka punya pemain tangguh di pertahanan. Dan yang terpenting mereka selalu bertahan sebagai kesatuan tim," kata Falcao.
"Memang mereka tidak kebobolan saat menghadapi Barcelona. Tapi pekan kemarin Atalanta mencetak dua gol," sambungnya.(aqu/soccerway)
