Lacak Jejak Pelaku Teror Novel, Polisi Cek Toko Kimia
Jakarta, SeRiau-
Polda Metro Jaya masih terus menyelidiki kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan. Polisi bahkan mengecek sejumlah toko kimia untuk menelusuri jejak pelaku.
"Tim sedang bekerja, termasuk ngecek di mana yang bersangkutan dapat cairan H2SO4 tersebut," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Namun tidak mudah melacak pelaku lewat toko kimia. "Itu kan ternyata tokonya banyak di Jakarta yang jual itu, tidak bisa satu per satu," imbuh Iriawan.
Iriawan memastikan, timnya saat ini masih terus bekerja untuk mengungkap kasus tersebut. Pihaknya juga menelusuri pelaku dengan melakukan analisa IT.
"Setelah itu kita mengecek dari IT. IT tidak bisa dijelaskan di sini," katanya.
Iriawan menuturkan, timnya bekerja keras untuk mengungkap kasus tersebut.
"Karena kita, kepolisian ingin secepatnya ungkap kasus ini karena itu jadi hutang buat saya kalau tidak terungkap. Oleh sebab itu saya maksimal untuk ungkap ini termasuk saksi-saksi sudah makin banyak kita periksa," sambungnya.
Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal setelah menunaikan salat subuh di Masjid Al-Ihsan, Selasa (11/4). Kejadian terjadi tak jauh dari rumahnya di Jalan Deposito T, Kelapa Gading, Jakut.
Akibat siraman air keras, Novel langsung mendapat perawatan hingga akhirnya diberangkatkan ke RS Singapura. Dia sudah menjalani rangkaian perawatan di Singapura sejak Rabu, 12 April 2017, dan kondisinya terus membaik. (Sumber : Detik.com)
"Tim sedang bekerja, termasuk ngecek di mana yang bersangkutan dapat cairan H2SO4 tersebut," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Namun tidak mudah melacak pelaku lewat toko kimia. "Itu kan ternyata tokonya banyak di Jakarta yang jual itu, tidak bisa satu per satu," imbuh Iriawan.
Iriawan memastikan, timnya saat ini masih terus bekerja untuk mengungkap kasus tersebut. Pihaknya juga menelusuri pelaku dengan melakukan analisa IT.
"Setelah itu kita mengecek dari IT. IT tidak bisa dijelaskan di sini," katanya.
Iriawan menuturkan, timnya bekerja keras untuk mengungkap kasus tersebut.
"Karena kita, kepolisian ingin secepatnya ungkap kasus ini karena itu jadi hutang buat saya kalau tidak terungkap. Oleh sebab itu saya maksimal untuk ungkap ini termasuk saksi-saksi sudah makin banyak kita periksa," sambungnya.
Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal setelah menunaikan salat subuh di Masjid Al-Ihsan, Selasa (11/4). Kejadian terjadi tak jauh dari rumahnya di Jalan Deposito T, Kelapa Gading, Jakut.
Akibat siraman air keras, Novel langsung mendapat perawatan hingga akhirnya diberangkatkan ke RS Singapura. Dia sudah menjalani rangkaian perawatan di Singapura sejak Rabu, 12 April 2017, dan kondisinya terus membaik. (Sumber : Detik.com)
