Yunani akan kirim migran 'gelombang kedua' ke Turki
Pengiriman gelombang kedua migran dari Yunani ke Turki diperkirakan bakal berlangsung pada Jumat (08/04) sebagai bagian dari kesepakatan antara Uni Eropa dan Turki untuk mengurangi arus migran ke Eropa.
Gelombang pertama yang sebagian besar merupakan migran asal Pakistan tiba di Turki pada Senin (04/04), namun sejak itu proses pengiriman terhenti karena migran yang mengisi permohonan suaka di Yunani mendadak meningkat drastis. Pada Jumat (08/04), dua perahu berisi ratusan migran diperkirakan akan tiba di Turki dari Yunani. Melalui perjanjian antara Uni Eropa dan Turki, semua migran Suriah yang mencapai daratan Yunani harus dikirim ke Turki jika mereka tidak mengajukan permohonan suaka atau permohonan mereka ditolak. Lalu, untuk setiap migran Suriah yang dikirim ke Turki, satu migran Suriah yang telah berada di Turki akan ditempatkan di Uni Eropa. Bagi migran non-Suriah yang dikirim ke Turki, mereka akan dikirim ke pusat deportasi. Adapun migran Suriah akan dibawa ke kamp pengungsian untuk menggantikan pengungsi Suriah yang dikirim ke Uni Eropa.Kesepakatan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan negaranya hanya akan menerapkan kesepakatan itu jika Uni Eropa memenuhi janjinya:- mempercepat dana bantuan sebesar 3 miliar euro (Rp44,2 triliun) ke Turki untuk menolong para migran,
- menyegarkan kembali permintaan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa.
- memberikan visa Schengen yang berlaku di semua negara anggota Uni Eropa mulai Juni mendatang kepada warga Turki