Tahun Ajaran Baru, Sekolah Pengerak Bisa Terapkan Kurikulum Merdeka
Seriau,- Kemendikbud Ristek RI telah me-launching Kurikulum Merdeka Februari lalu. Bagi sekolah yang sudah ditetapkan sebagai sekolah penggerak bisa menerapkan Kurikulum Merdeka. Hanya saja, penerapan pelaksanaanya juga tergantung kepada kesiapan sekolah
" Ya, tergantung sekolahnya, tapi yang jelas, sekolah yang statusnya sudah sekolah penggerak bisa menerapkan Kurikulum Merdeka," kata Kepala BP PAUD dan Dikmas Provinsi Riau Akhyar. SPd. MPd, Jumat (9/4) di Pekanbaru
Dikatakan Akhyar, saat ini sekolah yang sudah ditetapkan sebagai sekolah dibeberapa kabupaten kota di Riau sedang gencar mensosialisasikan konsep Kurikulum Merdeka mulai dari kesiapan tenaga pendidik, manajemen dan sarana pendukung Kurikulum Merdeka. Bagi sekolah yang statusnya belum ditetapkan sebagai sekolah penggerak, belum bisa menerapkan Kurikulum Merdeka.
Namun, jika ingin menerapkan Kurikulum Merdeka, sekolah harus mendaftar dan mengisi Essai untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka." Jadi konsenkuensi, sekolah yang bisa menerapkan Kurikulum Merdeka haruslah sekolah yang berstatus sekolah penggerak dulu. Kalau belum ada status sekolah penggerak, terpaksa masih menerapkan Kurikulum K 13," kata Akhyar.
Mengenai program sekolah penggerak di Riau, kata Akhyar, sudah mencakup 12 kabupaten kota. Tahun ini, ada 6 kabupaten kota membuka program calon sekolah penggerak. Keenam daerah tersebut yakni Pekanbaru, Inhu, Kampar, Bengkalis, Rohul dan Kepulauan Meranti.
Sedangkan, Inhil, Siak, Dumai, Pelalawan, Kuansing dan Rohil terlebih dahulu menjalan program sekolah penggerak angkatan 1 dan 2
Sementara angkatan ketiga hingga saat ini, tahapannya masih berlangsung. Tahapan proses seleksi program sekolah penggerak telah diumumkan yang lulus berkas (CV dan Essai) sekolah penggerak. Setelah lulus berkas, tahapan selanjutnya yakni wawancara dan simulasi mengajar dimulai tanggal 9 April." Saat ini sekolah yang lulus berkas dan Essai telah diumumkan tanggal 4 April lalu. Tahapan selanjutnya masuk pada tes wawancara dan simulasi mengajar," kata Akhyar
Berdasarkan data yang diterima pertanggal 2 Maret sekolah yang mendaftar program sekolah penggerak angkatan 3 yakni Inhil, SMP ada 2 sekolah, Siak, SD ada 1 sekolah, Dumai, PAUD ada 4, SD ada 1 sekolah dan SMP ada 3 sekolah.
Selanjutnya, Kuansing, PAUD ada 8, SD ada 7 sekolah dan SMP ada 6 sekolah, Pelalawan, PAUD ada 2, SD ada 2 sekolah dan SMP ada 9 sekolah, dan Rohil, PAUD ada 2, SD ada 6 sekolah dan SMP ada 17 sekolah.
Kemudian, Bengkalis, PAUD ada 8, SD ada 70 sekolah dan SMP ada 34 sekolah, Inhu, PAUD ada 43, SD ada 46 sekolah dan SMP ada 27 sekolah, Kampar, PAUD ada 70, SD ada 113 sekolah, SMP ada 42 sekolah, Kepulauan Meranti, PAUD ada 21, SD ada 139 sekolah dan SMP ada 40 sekolah, Rohul, PAUD ada 17, SD ada 78 sekolah dan SMP ada 51 sekolah dan terakhir Pekanbaru, PAUD ada 58, SD ada 119 sekolah dan SMP ada 58 sekolah (zal)