MENU TUTUP

Korut 'Sandera' Warganya, PM Najib Serukan Malaysia Bersatu

Jumat, 10 Maret 2017 | 07:56:12 WIB | Di Baca : 1126 Kali
Korut 'Sandera' Warganya, PM Najib Serukan Malaysia Bersatu
d72b17cf-a579-4cdd-a6cb-eda6bfa2afed_169 Kuala Lumpur,SeRiau Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyerukan warganya untuk bersatu di tengah memburuknya hubungan negara tersebut dengan Korea Utara (Korut). Pemerintahan Najib saat ini tengah mengupayakan agar seluruh warga Malaysia yang "disandera" di Korut, bisa segera pulang ke tanah air. "Saya ingin menyerukan seluruh warga Malaysia, termasuk para pemimpin pemerintah dan oposisi, untuk bersatu dalam memberikan kami dukungan penuh atas semua upaya yang tengah berlangsung untuk menyelesaikan masalah ini," tulis Najib dalam postingan di blognya seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (10/3/2017). "Malaysia senantiasa menjamin hubungan baik dengan semua negara. Namun, ini bukan berarti salah satu dari mereka bisa menyalahgunakan perlakuan baik yang telah diberikan Malaysia selama ini dan melanggar hukum negara kita, atau melakukan apapun yang mereka suka tanpa menghormati Malaysia sebagai negara berdaulat," imbuh Najib. Sebelumnya, PM Najib menyatakan otoritas Korut telah menjamin keselamatan seluruh warga Malaysia di sana. Sejauh ini masih ada 9 warga Malaysia di Korut, setelah dua warga yang bekerja untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diizinkan pulang ke Malaysia. Kedua orang yang diketahui bernama Stella Lim dan Nyanaprakash Muniandy itu merupakan staf Program Pangan Dunia (WFP), badan urusan pangan milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dengan dibebaskannya dua staf PBB itu, maka saat ini masih ada 9 warga Malaysia di Korut, yang terdiri atas tiga staf diplomatik dan enam anggota keluarga mereka. PM Najib pun memastikan perundingan untuk membebaskan seluruh warga Malaysia yang kini ada di Korut, terus berlangsung. Dia juga menegaskan bahwa Malaysia tidak akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Korut. "Hubungan diplomatik antara Malaysia dan Korea Utara tidak akan terputus, karena kita membutuhkannya untuk terus berkomunikasi dengan mereka demi mencari solusi," tegas PM Najib, sembari menyatakan pemerintahannya tidak akan melunak terhadap Korut. Hubungan Malaysia dengan Korut memburuk setelah pembunuhan Kim Jong-Nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari lalu. Kepolisian Malaysia menyatakan kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong-Un tersebut, dibunuh dengan racun VX yang dinyatakan sebagai senjata pemusnah massal oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (Sumber :Detik.com)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Kuasa Hukum Korban Penipuan Investasi Bodong di Dumai Lakukan Somasi Kepada Terduga Pelaku

2

Lulusan Institut MASTER, 80 Persen Sudah Bekerja dan Siap Jadi Agen Perubahan

3

Plt Kadisdik Riau Apresiasi Semarak SMK 2024 Tanpa Biaya APBD Riau

4

Kirim 3 Cabang ke FLS2N Seleksi Tingkat Nasional, Ini Target Kepala SMAN 13 Pekanbaru

5

Inilah Pemenang O2SN SMK Tingkat Provinsi Riau, Juara Pertama Wakili Riau ke Nasional