PEKANBARU,SeRiau - Untuk melaksanakan berbagai kegiatan selama tahun 2017 dan melakukan pembinaan terhadap atlet yang berprestasi, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau ajukan anggaran ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2017 sebesar Rp 47 miliar
"Anggaran yang kita ajukan itu terdiri dari 3 kelompok yakni untuk Porprov, persiapan PON Remaja, Pembinaan dan Operasional misalnya seperti Kejurnas, Kejurda, pelatihan pelatih dan wasit dan dukungan lainnya untuk atlet,"ujar Ketua Umum KONI Riau Emrizal Pakis, Selasa (6/12).
Jadi sepanjang 2017 nanti kata Emrizal, seluruh kegiatan KONI dan pembinaan terhadap atlet jangan sampai vakum. "Karena kalau pembinaan atlet kita terhenti tentunya ekstensi atlet kita terganggu dan kita harus tetap menjaga ekstensi atlet," ucap Emrizal.
Saat ini tambah Emrizal, APBD Riau sudah disahkan oleh DPRD Riau. "Tapi apakah anggaran KONI tetap Rp 47 miliar saya tidak tahu. Informasinya anggaran KONI ada pengurangan dan saya belum dapat kabar berapa besar pengurangannya," ungkap Emrizal.
Kalau memang terjadinya pengurangan jelas Emrizal, tentunya beresiko terhadap kegiatan yang akan dilakukan KONI maupun cabang olahraga (cabor). "Termasuk juga dukungan terhadap Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau 2017 juga akan berkurang," papar Emrizal.
Untuk Poprov 2017 kata Emrizal lagi, pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp 15 miliar. "Kalau adanya pengurangan anggaran KONI, tentunya anggara Porprov juga akan berkurang," ujar Emrizal.
Walaupun begitu ungkap Emrizal, pihaknya akan berusaha menyiasatinya. "Misalnya kalau PON Remaja pelaksanaanya batal, tentunya dananya bisa dialihkan. Namun sampai saat ini kita belum tahu pasti apakah benar PON Remaja dibatalkan atau tidak pelaksanaannya," beber Emrizal. (ser)
