MENU TUTUP

​F PAN Minta Program Satker Mengarah RPJMD

Ahad, 27 November 2016 | 15:41:41 WIB | Di Baca : 1526 Kali
​F PAN Minta Program Satker Mengarah RPJMD
Pekanbaru, SeRiau - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Riau menyorot keras terhadap RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Provinsi Riau tahun 2017 yang disampaikan oleh Kepala Daerah.  Visi Rancangan Pembagunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD)) 2014-2019 yang disusun oleh Gubernur Riau selama kepemimpinan, sudah sekitar tiga tahun berjalan jauh panggang dari api. Ini disampaikan oleh Ketua Fraksi PAN DPRD Riau, Ade Hartati Rahmad dalam menyampaikan  Pandangan Fraksinya terhadap RAPBD 2017 yang disampaikan oleh Gubernur Riau dalam Rapat Paripurna DPRD Riau yang dilaksanakan Sabtu Sore (26/11) yang langsung dihadiri oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman. Disebutkan oleh Ade Hartati, Visi RPJMD Riau 2014-2019 yang dicanangkan oleh Gubernur Riau yaitu "Terwujudnya Provinsi Riau yang maju, Masyarkat Sejahtera, Berbudaya Melayu dan Berdaya Saing Tinggi, Menurunnya Angka Kemiskinan, Tersedianya Lapangan Pekerjaan dan Pemantapan Aparatur".  Ini dilihat hanya sebatas selogan karena belum terwujud dan mungkin tidak akan pernah terwujud karena sisa masa jabatan hanya tinggal sekitar dua tahun lagi. Ada beberapa alasan yang diutarakan oleh F PAN kenapa RPJMD 2014-2019 Riau itu 'jauh panggang dari api", pertama pertumbuhan ekonomi Riau yang terjadi jauh dibawah target pertumbuhan ekonomi Nasional dan bahkan pertumbuhan tahun.2015 lalu merupakan pertumbuhan yang terendah dalam satu dekade terakhir yaitu 2,01%.  Untuk tahun 2016 ini diperkirakan pertumbuhan ekonomi Riau dengan Migas hanya 2,4% dan tanpa Migas 4,08%. "Begitu juga dengan angka kemiskin yang cenderung terus meningkat.  Tahun 2014 tercatat 7,99%, tahun 2015 menjadi 8,82% dan tahun 2016 diprediksi akan mencapai sekitar 8,73% bahkan mungkin bisa lebih besar",  jelasnya dengan memberikan lengkap dengan datayang dimiliki. Sementara itu disampaikan juga oleh Anggota Dewan Riau Dapil Kota Pekanbaru yang duduk di Komisi E ini, begitu juga dengan lapangan kerja yang saat ini sulit diperdapat yang dibuktikan meningkatnya jumlah penggangguran.  Data BPS Riau, angka pengangguran terbuka hingga Agustus 2016 ini tercatat 222 ribu penduduk.  Angka ini cenderung meningkat dimana pada periode yang sama tahun 2015 lalu hanya 217 ribu penduduk atau terjai penigkatan sekitar 7,83%. "Mengenai kinerja aparatur terlihat sangat rendah bahkan dipandang sangat buruk dan cenderung  tidak punya semangat juang dalam meningkatkan Kapasitas dan Kapabilitasnya.  Ini dapat dibuktikan degan selalu rendahnya serapan anggaran yang terjadi tiga tahun belakangan ini", jelasnya juga memberikan alasan. (Imt)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Kirim 3 Cabang ke FLS2N Seleksi Tingkat Nasional, Ini Target Kepala SMAN 13 Pekanbaru

2

Sekdisdik Riau Puji Penampilan Juara 1 FLS2N SMA. Ini Nama Pemenang Lomba

3

Lunasi Utang Obligasi Dollar AS, PGN Tunjukan Pengelolaan Kinerja yang Sehat dan Berkelanjutan

4

DLH Rohil Laksanakan Kick Off dan Konsultasi Publik l KLHS RPJMD Tahun 2025-2029

5

Ciptakan SDM Unggul, Edi Haryono Harapkan Tamatan SMK Akbar Kerja Sambil Kuliah