PEKANBARU,SeRiau - Utang pemerintah pusat per akhir Agustus 2017 mencapai Rp 3.825,79 triliun dan prediksi akan terus meningkat. Apakah hutang tersebut akan berpengaruh ke Riau?
Sekretaris Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Ahmad Hijazi mengatakan, utang pusat tetap tanggung jawab pusat dan tidak akan dibebankan pada daerah. Sehingga secara langsung tidak akan berpengaruh kepada daerah.
"Yang berpengaruh itu kalau Pemprov Riau yang berutang. Tapi utang itu bisa dilihat dari prosesnya. Jika utangnya investasi akan memberikan keuntungan, tapi jika utangnya konsumsi baru akan menimbulkan kehancuran. Maka itu harus dipahami juga apa dasar utangnya," katanya.
Masih kata, Ahmad Hijazi, meski pusat memiliki utang besar tidak akan berpengaruh pada anggaran yang sudah menjadi bagian untuk daerah. Karena anggaran untuk masing-masing daerah itu sudah ada porsinya. Sehingga daerah tidak perlu khawatir atas hutang yang ada di pemerintahan pusat.
"Kalau pun ada pengaruh, paling dampaknya penundaan penyaluran. Seperti dana bagi hasil dan lainnya. Namun untuk porsi akan tetap sesuai dengan apa yang menjadi hak daerah," ujarnya.
Menurutnya malah akan berdampak positif bagi perekonomian kalau pemerintah pusat berutang dan korporasi berutang, kemudian utang tersebut diinvestasikan ke Riau.(riplus)
