Pekanbaru.SeRiau
Kepala SMA 16 Pekanbaru Suprapto,M.Pd mengatakan pemotongan hewan kurban di sekolah salah satu tujuan untuk meningkat kebersamaan dan memupuk tali silaturrahmi antar warga sekolah. Tahun ini SMAN 16 Pekanbaru memotong 2 ekor sapi
"Pemotongan hewan kurban terlaksana dengan sukses. Ini menunjukan kebersamaan yang tinggi dan sikap gotong royong antar warga sekolah," kata Suprapto,M.Pd Senin (4/9) pagi.
Menurut Prapto pangilan akrabnya, dalam pelaksanaan ibadah kurban ini sangat banyak kebaikan dan pelajaran yang dapat di petik. Seperti panitia kurban, yakni para guru, pegawai, Siswa terlibat langsung juga masyarakat sekitar. Semuanya membaur. Dimana ada sebagai tukang jagal atau tukang potong sapi, ada yang menguliti dan membagi daging, ada yang menimbang daging, apa pula memasukan kedalam kantong plastik, ada yang mendistribusikan dan ada pula yang memasak untuk makan siang bersama. Yang jelas semuanya saling membantu dan bekerjasama. Dari penyelenggaraan kurban ini terciptanya rasa kebersamaan dan silaturrahmi, terangnya.
Lebih jauh dijelaskan, daging kurban didistribusikan kepada warga sekolah dan masyarakat sekitar, jelas Prapto.
Dikatakan, tahun ini SMA 16 Pekanbaru memotong 2 ekor sapi. Adanya peningkatan dari tahun lalu, dimana tahun lalu hanya 1 ekor sapi dan 2 kambing. Yang agak menarik, lanjut Prapto, pesertnya adalah para siswa dengan sistim menabung." Insya Allah tahun depan akan ditingkatkan lagi. Sehingga akan bertambah jumlah hewan yang akan dikurbankan. Kita berharap kurban tahun ini dapat diterima oleh Alllah.SWT," harap Prapto.
Ditempat yang sama ketua panitia Miko Lontong menambahkan, untuk kupon sudah beredar sebanyak 140 kupon. Menurut Miko, panitia adalah guru dan OSiS, kemudian dibantu oleh masyarakat sekitar. Tujuannya agar terjalin kerjasama dan silaturrahmi antara warga sekolah dengan warga tempatan. " Alhamdulillah pelaksanaan kurban berjalan lancar," katanya
Rencananya tahun depan bukan saja peserta didik, akan tetapi para guru dan pegawai juga dapat ikut berkurban dengan sistim tabungan. Sehingga kedepan akan lebih banyak lagi jumlah hewan kurbannya, pungkas Miko. (zal)
