KARIMUN, SeRiau - Bupati Karimun Aunur Rafiq menilai kasus penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Karimun dari tahun ketahun semakin meningkat, hal itu terbukti ketika banyaknya kasus yang ditangani oleh pihak kepolisian.
"Oleh karena itu keterlibatan elemen masyarakat dalam memerangi narkoba sangat diharapkan, sebagaimana yang dilakukan oleh Muslimat Nahdatul Ulama (Muslimat NU) Kabupaten Karimun dalam memerangi narkoba, dengan melakukan deklarasi laskar anti narkoba Muslimat NU pada malam ini dan satu-satunya kaum ibu yang berkomitmen membentuk laskar anti narkoba," ucap Rafiq saat menghadiri kegiatan deklarasi laskar anti narkoba PC Muslimat NU Kabupaten Karimun, Sabtu malam (5/11) di Gedung Nasional.
Laskar lanjut Rafiq, biasanya identik dengan kaum pemuda atau laki-laki muda yang tangguh, tapi dari kegiatan yang digelar Muslimat NU merupakan suatu konsep yang sangat luar biasa dengan menerjunkan tim yang kesemuanya adalah ibu-ibu.
"Ketika kita melihat kaum ibu yang begitu semangat, maka kami harapkan kaum pemuda pemudi juga tidak kalah dan harus lebih semangat bersama-sama memerangi narkoba. Karena pemerintah dan aparat tidak akan mampu tanpa didukung masyarakat," ucapnya.
Sementara, Ketua Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani mengatakan, saat ini kita tidak lagi berperang melawan penjajah tapi melawan perusak bangsa, yakni narkoba. Sehingga perlu keseriusan dalam memeranginya, oleh karena itu Muslimat NU ikut berperan dalam memerangi dan memberantas narkoba dengan menerjunkan laskar dari kaum ibu.
"Kita tidak bisa menyerahkan kepada pemerintah dan aparat sepenuhnya dalam memberantas narkoba. Sehingga perlu kerjasama dari masyarakat. Hari ini Muslimat NU dengan kekuatan yang dimiliki melalui laskar anti narkoba ini memiliki misi untuk terjun ke masyarakat, dari rumah kerumah mensosialisasikan bahaya narkoba," kata Novi.
Ia juga menegaskan, sebagai anggota DPRD Kabupaten Karimun dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan komit untuk memberantas narkoba, bahkan jika ada kader partai yang yang terlibat akan langsung menyerahkan kepada pihak berwajib untuk diproses.
"Ini salah satu prioritas dari Muslimat NU dan kami siap disibukkan. Kita akan buat program bekerjasama dengan BNN yang melibatkan kaum ibu dan anak. Sasaran adalah 71 Desa dan Kelurahan yang nantinya masing-masing dari mereka yang diutus sebagai perwakilan akan bergerak ke RT dan RW," kata Novi.
Kegiatan disejalankan dengan nonton bareng film layar lebar berjudul Sang Kyai, dengan mengundang Bupati Karimun Aunur Rafiq sebagai bapak santri Kabupaten Karimun. Film tersebut menceritakan pergerakan Nahdhatul Ulama (NU) dalam ikut merebut kemerdekaan Republik Indonesia. Selain itu turut serta dilakukan penandatanganan deklarasi anti narkoba oleh para tamu undangan. Hadir dalam kesempatan itu para FKPD, SKPD, Ketua DPC PKB Sabari Basirun, beberapa ormas, OKP serta santri dari Pulau Karimun.(***)
