MENU TUTUP

​Hanya 68 Sekolah se Indonesia, SMAN 12 Ditunjuk Sebagai Pelaksana Sistem AKSI

Senin, 04 September 2017 | 15:02:14 WIB | Di Baca : 1705 Kali
​Hanya 68 Sekolah se Indonesia, SMAN 12 Ditunjuk Sebagai Pelaksana Sistem AKSI
Pekanbaru.SeRiau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ri melalui Pusat Penilaian Pendidikan  (Puspendik) Badan Penelitian dan Pegembangan Pendidikan menunjuk SMAN 12 Pekanbaru sebagai tempat uji pelaksanaan sistem Asasment Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI). Sekolah yang dipercaya sebagai pelaksanaan AKSI se Indoensia hanya 68 sekolah. Dari 34 provinsi se Indonesia hanya 2 sekolah di Riau salah satunya SMAN 12 Pekanbaru dan SMAN 2 Bangkinang. " Ini kebanggaan yang luar biasa, sekolah kita dipercaya sebagai tempat ujicoba AKSI. Hanya 68 sekolah se Indonesia yang dipercaya sebagai tempat pelaksanaan AKSI," kata Kepala SMAN 12 Pekanbaru Hj. Ermita, SPd.MM, Senin (4/9) di Pekanbaru Menurut Ermita, penunjukan pusat sebagai tempat  pelaksana AKSI ini karena predikat sebagai sekolah rujukan nasional serta keberhasilan program pengisian e-rapor sekolah. Sedangkan SMAN 2 Bangkinag mewakili sekolah yang telah melaksnakan UNBK mandiri." Inilah alasan pusat menunjuk SMAN 12 sebagai tempat pelaksanaan ujicoba sistem AKSI dan kita siap untuk melaksankan kegiatan asasment ini," jelas Ermita Kegiatan ujicoba sistem AKSI ini, kata Ermita, meliputi siswa, guru dan kepala sekolah. Siswa yang ikut asasmen ini berjumlah 30 orang siswa kelas 12 peminatan MIPA . Sedangkan guru yang di asasmen berjumlah lima orang mata pelajaran yang di ujian nasional matematika, bahasa indonesia, fisika biologi dan kimia. Siswa yang dipilih secara acak ini akan mengikuti test AKSI. Begitu juga dengan guru akan mengisi angket secara online guru mata pelajaran bahasa indoenesia, matematika, fisika, biologi dan kimia. Sedangkan kepala sekolah, pada ujicoba sistemm AKSI ini akan mengisi angket secara online." Jadi dengan pelaksanaan sistem AKSI ini akan mengetahui kompetensi siswa, guru dan kepala sekolah," kata kepsek yang akrab disapa mitha ini Sementara itu Kurniadi Febry Saputra selaku penanggung jawab pelaksana AKSI di Riau mengatakan tujuan pemerintah melaksanakan sistem asesmen kompetensi siswa indonesia untuk memantau mutu pendidikan secara nasional di satuan pendidikan. Selain itu memperoleh infomasi data yang valid menyangkut dengan mutu pendidikan yang mengambar pencapaian kemampuan siswa melalui survey. Pelaksana AKSI dilakukan 3 tahap. Tahap pertama tanggal 28 sampai dengan 31 agustus 2017. Tahap kedua dilakukan tanggal 4 sampai dengan 7 septermber 2017 dan tahap ketiga dimulai 11 sampai dengan 15 september 2017." Untuk SMAN 12 dimulai tanggal 5 Septembe dan kita sudah memantau simulasi yang dilakukan oleh pihak sekolah," kata Putra. (zal)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Siswa SMAN 7 Pekanbaru Peraih Juara di FLS2N dan Pra OSN Mendapat Apresiasi dari Sekolah

2

562 Siswa SMK Keuangan Pekanbaru Diserahkan ke Orangtua. Ini Pesan Ketua Yayasan

3

Diawali Khatam Alquran, 151 Siswa SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru Berkemajuan Purna Wisuda

4

Ribuan Civitas UMRI Gelar Aksi Dukung Kemerdekaan Palestina

5

60 Guru Khusus Ketunaan Dilatih, Sekdisdik Riau: Harus Beda Perlakuan Guru Khusus Ketunaan dengan Guru Umum