Pekanbaru.SeRiau- Sebagai salah satu Pulau terbesar di Indonesia, Sumatera memiliki banyak sekali destinasi wisata alam nan menakjubkan. Salah satunya adalah wisata air terjun yang dikenal dengan Aek Martua. Seperti apakah pesona air terjun Aek Martua Riau? Selengkapnya, mari simak ulasan berikut.
Air Terjun Aek Martua merupakan Air Terjun eksotis yang berlokasi di Desa Tangun, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Aek Martua sendiri berasal dari bahasa setempat yaitu Suku Mandailing yang artinya Air Bertuah. Sementara itu, wisatawan lebih mengenal Aek Martua dengan sebutan Air Terjun Tangga Seribu. Disini lah letak ciri khas Aek Martua yaitu Air Terjun ini memiliki tiga tingkatan yang mana di setiap tingkatannya memiliki ketinggian yang berbeda-beda berkisar antara 15 meter sampai dengan 35 meter.
Di tangga pertama, banyak hamparan batu yang menyebar luas sehingga sangat cocok sebagai tempat untuk bermain air. Sedangkan pada tangga kedua terdapat kolam yang memiliki luas kurang lebih 250 meter persegi sehingga tangga kedua sangat cocok untuk mandi atau pun berenang. Sementara itu, pada tangga ketiga merupakan tingkatan yang paling ekstrem di Air Terjun Aek Martua cocok bagi sobat yang bernyali tinggi serta telah terbiasa memanjat tebing karena tebing pada tangga ketiga ini sangat licin dan penuh tantangan.
Untuk mencapai lokasi Air Terjun Aek Martua cukup mudah, dapat menggunakan angkutan pribadi atau pun angkutan umum yang disediakan pemerintah setempat. Angkutan umum dari Pekanbaru menuju Pasir Pengarayan dikenakan biaya sekitar Rp 35.000,- dan turun di Simpang Tangun. Untuk menuju lokasi selanjutnya menggunakan mobil Omlet dengan biaya yang cukup murah yaitu sebesar Rp 5.000,- saja. Akan tetapi, mobil Omlet tidak langsung menuju obyek wisata, sehingga sobat mesti melanjutkan perjalanan kurang lebih hanya 3,5 kilometer tapi dapat menggunakan angkutan bermotor. Perjalanan ini akan melewati Jembatan Gantung Bangun Purba yang merupakan jembatan sempit dengan penopang tali dan bergoyang bila dilalui kendaraan. Setelah melewati Jembatan Gantung, sobat akan melewati pendakian sekitar 500 meter.
Setelah melewati pendakian yang cukup curam tersebut, sobat akan menemui Hutan Lindung dan disinilah batas terakhir menggunakan kendaraan bermotor. Jasa parkir kendaraan disini sekitar Rp 10.000 sampai dengan Rp 20.000 per kendaraan. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 2,5 – 3 kilometer untuk mencapai lembah Air Terjun Aek Martua. Perjalananpun tidak terasa membosankan, karena terdapat berbagai macam pepohonan nan rindang dan kicauan merdu burung-burung di hutan. Sekitar 300 meter dari Air Terjun Aek Martuah, sudah tampak lembah Air Terjun dan terdengar suara curah air terjun nan merdu melengkapi nyanyian alam di lembah Sungai Asri.
Untuk mencapai lokasi, kami memiliki beberapa tips agar perjalanan sobat menuju Aek Martuah berjalan lancar. Tips-tips tersebut sebagai berikut:
Jika sobat dari Kota Pasir Pengarayan atau Ujung batu, berangkatlah dari pagi hari agar sobat dapat makan siang di lokasi Aek Martua.
Gunakanlah kendaraan roda dua, karena sobat tidak dapat menggunakan kendaraan roda empat untuk melewati Jembatan Gantung Bangun Purba hingga lokasi tujuan.
Sediakanlah bekal secukupnya, karena di lokasi tidak terdapat penjual makanan.
Gunakan sepatu seperti sepatu sport dan tidak disarankan menggunakan sendal jepit, karena akses menuju lokasi cukup terjal bahkan dapat mencapai 45 derajat.
Bagaimana sobat, jangan ragu untuk berkunjung dan menikmati keindahan alam Air Terjun Aek Martua yaa. (Val)
Sumber: wisatalah
