Kuasa Hukum Somasie DPW PPP Riau, Pemilihan Ketua DPC PPP Pekanbaru di Duga ada Intervensi
Pekanbaru, SeRiau
Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Pekanbaru di duga ada intervensi dari pihak- pihak tertentu.
Adanya dugaan itu menyebabkan di somasienya pemilihan ini oleh kuasa hukum salah satu bakal calon ketua DPC ke DPW Provinsi.
Kuasa Hukum Iwan Subantriarti SH MH dalam surat somasienya mengatakan bahwa klien nya sudah mendaftar sebagai salah satu calon ketua DPC PPP periode 2017- 2022 yang mendaftar pada tanggal 25 Maret di Hotel Pesona Pekanbaru" Bahwa pada muscab PPP kota Pekanbaru tersebut di sepakati tim Formatur yang terdiri dari utusan DPP PPP, unsur utusan dari DPW Provinsi Riau, unsur utusan dari DPC Kota Pekanbaru, unsur utusan dari majelis sayap partai serta utusan dari Pimpinan Anak Cabang" ujar Iwan dalam surat Somasienya.
Dilanjutkan nya bahwa kliennya sudah mendapat dukungan dan rekomendasi pada tanggal 25 Maret 2017 pada Muscab DPC PPP Kota Pekanbaru , dari Majelis Pertimbangan Cabang PPP Kota Pekanbaru, Majelis Pakar DPC PPP Pekanbaru, Ketua AMK kota Pekanbaru, GPK Kota Pekanbaru serta GMPI Kota Pekanbaru.
Iwan mengatakan dalam suratnya bahwa pada tanggal 30 April 2017 malam bertempat di kantor DPW PPP Provinsi Riau tim Formatur melaksanakan rapat untuk pemilihan Ketua DPC PPP Pekanbaru" dalam pemilihan ini kuat dugaan kita ada intervensi dari pihak luar partai yang telah mencederai pemilihan ketua secara demokratis dan ini bertentangan dengan AD/ ART Partai" tutur Iwan
Untuk itu kita Meminta kepada DPW untuk menyelesaikan persoalan ini selama 3x 24 jam kalau ternyata tidak dilaksanakan maka kita akan lakukan gugatan ke Majelis Partai, PTUN dan Pengadilan Negeri untuk mencari keadilan" kalau dalam jangka waktu somasie ini DPW PPP Provinsi Riau mengabaikan permintaan kita maka kita akan lanjutkan kasus ini ke Majelis Partai, PTUN maupun pengadilan Negeri" tutup Iwan.
Sekretaris DPC PPP sekaligus Ketua Pelaksana Muscab Syamsul Bahri, Spd ketika di Konfirmasi melalui selulernya tidak diangkat ( Rilis)