Tapal Batas Kaki Kanan di Papua Nugini dan Kaki Kiri di Indonesia

  • Kamis, 11 Mei 2017 - 13:23:43 WIB | Di Baca : 1158 Kali
Merauke , SeRiau- 2 Jam dari Kota Merauke, tibalah di Distrik Sota. Inilah wilayah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini. Ke luar negeri, cuma melangkahkan kaki! detikTravel dan Tim Tapal Batas detikcom menjelajahi sudut-sudut Merauke. Akhirnya kami tiba di Distrik Sota dengan gapura bertuliskan 'Goodbye And See You Again Another Day dan disambut oleh kapolsek setempat, Makruf Suroto. "Ini adalah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini, biasa dibilang Taman Merah Putih. Di sini orang-orang Papua Nugini masuk ke Indonesia untuk belanja kebutuhan sehari-hari," ujarnya kepada detikTravel, Kamis (11/5/2017). Sapaannya biasa dipanggil Ma'ruf. Dia bukanlah orang sembarangan, sebab dia yang pertama kali mengurus taman ini. Dari semak belukar, lalu mengubahnya jadi taman yang cantik nan elok serta serba warna merah putih! Ma'ruf mengungkapkan, dirinya sudah bertugas sejak tahun 1993 di Distrik Sota. Lalu pada 2005, dia terpanggil jiwanya untuk mengurus taman ini. "Tidak saya sendiri, tapi juga bersama masyarakat di Distrik Sota. Kami sama-sama membangun tamannya, membuat jadi indah dan bisa jadi tempat wisata untuk didatangi  "Tahun 1967, pemerintah Indonesia dan Australia bekerjasama membangun patok perbatasan Indonesia dan Papua Nugini di sini. Setelah tugu ini adalah zona netral dan selanjutnya adalah tugu yang menandakan wilayah Papua Nugini," papar Ma'ruf. Saya bersama awak detikcom lainnya dipandu Ma'ruf melangkah tugu yang dimaksud. Mungkin sampai 20 meter, terlihatlah tugu yang ukurannya lebih kecil. Setelah tugu itu, Papua Nugini. Hup... saya langkahkan kaki. Kaki kanan di Papua Nugini dan kaki kiri di Indonesia. Wow! "15 Kilometer dari sini adalah pemukiman orang Papua Nugini, Weriaber. Kalau ke Indonesia, mereka menggunakan Border Pass semacam kartu lintas batas jam kunjungan dari 07.00 pagi sampai 17.00 sore. Mereka datang ke Distrik Sota untuk belanja, karena dari pemukiman mereka jauh ke kotanya," ungkap Ma'ruf. Ah... senang sekali. Keluar negeri hanya tinggal melangkahkan kaki. Tak perlu passpor, saya sudah menginjak tanah Papua Nugini. Belum lagi ada rumah semut yang tinggi-tinggi. "Jika ke Merauke, harus datang ke Distrik Sota. Sudah banyak wisatawan datang ke sini merasakan sensasi melangkah ke Papua Nugini. Tenang, sinyal ponsel Telkomsel bagus, jadi bisa foto-foto terus taruh di media sosial," kata Ma'ruf. Terimakasih Pak Ma'ruf dan masyarakat Distrik Sota di Merauke yang telah menjaga tapal batas di timur terdepan Indonesia ini. Yang mau liburan ke Merauke wajib datang ke sini ya!  (Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait