Meneg BUMN Wajibkan BUMN Untuk Menghijaukan Indonesia , Ini Yang Dilakukan Kliring Berjangka Indonesia

  • Sabtu, 04 Desember 2021 - 10:06:59 WIB | Di Baca : 1869 Kali

 

SeRiau - Menteri Negara BUMN Erick Thohir mewajibkan kepada semua  BUMN  untuk menghijaukan Indonesia. Program yang dilakukan dalam bentuk penanaman pohon ini merupakan bagian dari strategi CSR BUMN untuk lebih fokus kepada 3 hal, yaitu Pendidikan, Lingkungan Hidup dan UMKM. Dalam program penanaman pohon yang diinisisasi oleh Kementerian BUMN ini, ditargetkan BUMN yang ada menanam sebanyak 111 ribu pohon yang tersebar di berbagai daerah.

Fajar Wibhiyadi Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mengatakan, “Sebagai BUMN tentunya kami mengikuti arahan Menteri BUMN terkait pelaksanaan CSR BUMN, khususnya dalam program menghijaukan Indonesia ini. Meskipun dalam kegiatan usahanya KBI tidak mengeksploitasi alam, namun keberadaan kami sebagai BUMN tentunya juga membawa kami untuk turut berkontribusi dalam menghijaukan Indonesia”.

Dalam pelaksanaannya, KBI melakukan penanaman pohon di area sekitar Candi Prambanan, Klaten Jawa Tengah. Puluhan  Pohon jenis Tanjung dan Sawo Bludru telah ditanam BUMN yang memiliki lini usaha sebagai Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi serta Pusat Registrasi Resi Gudang ini.

Kawasan Candi Prambanan yang menjadi lokasi penanaman pohon oleh KBI ini merupakan kawasan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (Unesco). Dengan luas kawasan menncapai 39,8 hektar, keberdaan pohon disekitar candi akan memberikan pasokan oksigen yang baik kepada masyarakat sekitar.

Fajar Wibhiyadi menambahkan, “Harapan kami tentunya, apa yang kami lakukan dengan menanam pohon di kawasan Candi Prambanan ini, dapat menjadi bagian dari upaya bersama dalam menjaga lingkungan, khususnya terkait peran Indonesia dalam penurunan emisi karbon dan mengurangi pemanasan global. Dalam hal emisi karbon, KBI juga telah mempersiapkan sebagai lembaga kliring perdagangan karbon, sehingga saat ekosistem perdagangan karbon terbentuk, KBI sudah siap dengan teknologi serta infrastrukturnya.

 “Kegiatan CSR KBI terkait lingkungan, tentunya tidak hanya saat ini saja. Kedepan kami akan terus menginisisasi berbagai program CSR berbasis lingkungan yang dapat memberika  dampak jangka panjang kepada masyarakat. Selain itu, sesuai dengan arahan Menteri BUMN tentang kegiatan CSR untuk pendidikan dan UMKM, hal ini juga akan menjadi bagian  dari program-program CSR yang akan kami jalankan kedepan. Selain kegiatan CSR untuk pendidikan, lingkungan dan UMKM, kegiatan tanggung jawab social  dan lingkungan KBI juga dilakuka  dengan menerapkan konsep Creating Shared Value, dimana antara KBI dan penerima bantuan akan mendapatkan manfaat untuk tumbuh berkembang bersama”, ungkap Fajar Wibhiyadi.(rls)





Berita Terkait

Tulis Komentar