Bersepeda dan Olahrgaga Terbukti Membantu Meningkatkan Kualitas Tidur

  • Kamis, 25 Juni 2020 - 22:38:09 WIB | Di Baca : 6970 Kali

SeRiau - Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Current Biology menunjukkan, walaupun kita lebih banyak tidur di tengah-tengah pandemi virus corona, belum tentu kita memiliki kualitas tidur yang baik.

Berolahraga setiap hari, terutama di luar ruangan, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.

Selama pandemi, beberapa dari kita mungkin bekerja dari rumah, tak mengantar anak-anak ke sekolah, dan harus beraktifitas di pagi hari. Hal ini bisa menjadi kesempatan untuk mengejar ketertinggalan tidur selama ini.

Untuk memahami efek seruan untuk tinggal di rumah saja pada ritme dan perilaku tidur, peneliti Swiss merekrut 435 orang yang mencatat durasi tidur mereka dan persepsi kualitas tidur melalui survei online untuk studi yang dijalankan selama enam minggu.

Sekitar 85 persen dari orang-orang itu bekerja dari rumah selama masa penelitian.

Tiga perempat peserta melaporkan tidur hingga 50 menit lebih lama daripada yang mereka lakukan sebelum pandemi.

Para peneliti mengatakan, ini kemungkinan hasil dari lebih sedikit waktu yang dihabiskan untuk pulang pergi ke tempat kerja, tetapi juga efek dari apa yang mereka sebut social jetlag.

Itu berarti orang lebih mampu mengatur jadwal tidur mereka sesuai dengan sinyal biologis internal daripada isyarat eksternal, seperti tidur larut setelah bersosialisasi di malam hari.

Peserta juga melaporkan masalah kualitas tidur, seperti terbangun di malam hari dan tidak bisa kembali tidur, terganggu oleh kebisingan, merasa segar di pagi hari, kelelahan siang hari, dan kepuasan tidur.

Sayangnya, lebih banyak tidur tidak dibarengi dengan lonjakan kualitas tidur yang berkualitas, demikian menurut penulis studi utama Christine Blume, Ph.D., seorang ilmuwan tidur di Center for Chronobiology di Basel, Swiss.

Dia mengatakan bahwa kualitas tidur sebenarnya sedikit menurun, dan untuk beberapa peserta, mereka kurang tidur dari sebelum masa lockdown.

"Ini tidak mengherankan, mengingat bahwa kita berada dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang dikaitkan dengan peningkatan yang cukup besar dalam beban yang dirasakan sendiri," katanya.

"Secara umum, kualitas tidur tidak sama dengan durasi tidur, meskipun durasi adalah aspek dari itu,” imbuhnya.

Bersepeda, olahraga, dan lakukan aktivitas fisik

Lalu, apa yang membantu meningkatkan kualitas tidur? Olahraga, terutama di luar ruangan.

Blume mengatakan, aktivitas fisik secara luas dikaitkan dengan peningkatan kualitas tidur, dan memasangkannya dengan cahaya alami dapat menjadi penambah lain karena dapat membantu mengatur hormon bangun tidur seperti melatonin dan kortisol.

Bahkan ketika orang-orang dalam penelitian ini menghabiskan mayoritas waktu mereka di dalam ruangan selama jangka waktu enam minggu, berolahraga terbukti bermanfaat ketika menyangkut kualitas tidur.

Blume mengemukakan, sebagian alasannya adalah dapat membantu beban yang dirasakan sendiri terasa sedikit lebih ringan.

"Berolahraga mungkin menjadi salah satu cara untuk mengatasi tekanan dari seluruh situasi ini," katanya.

"Ini bisa menjadi cara untuk mengubah waktu tidur yang banyak menjadi tidur yang berkualitas,” imbuhnya.

Jadi, jika tidurmu tidak berkualitas tidak ada salahnya untuk berolahraga di luar, dengan tetap menjalani protokol kesehatan dengan disiplin.

Bersepeda dengan kelompok kecil bisa dilakukan dengan menjaga jarak dan selalu menggunakan masker.

Atau kamu juga bisa bersepeda solo beberapa kilometer di pagi atau sore hari, dan nikmati efek positifnya. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar