SeRiau - Sebuah roket menghantam Bandara Baghdad yang menjadi pangkalan militer AS di Irak pada Senin (8/6) waktu setempat.

Meski demikian, militer Irak menyebut tidak ada korban jiwa atau kerusakan yang berarti dalam serangan tersebut. 

"Tidak ada korban atau kerusakan," ujar pejabat keamanan Irak, seperti dilansir AFP. 

Adapun Bandara Baghdad saat ini ditutup karena kebijakan lockdown di Irak demi mencegah penyebaran corona. Total kasus positif di Irak saat ini mencapai 13 ribu pasien, di mana 400 pasien di antaranya meninggal dunia. 

Adapun tembakan roket kali ini merupakan serangan ke-29 terhadap pasukan atau diplomat AS sejak Oktober 2019.

Belum ada yang mengakui serangan tersebut. Namun AS menuding serangan itu dilakukan kelompok-kelompok bersenjata yang didukung Iran.

Sebelumnya AS menarik pasukannya dari Irak secara bertahap sejak 2011 atau 8 tahun setelah memimpin invasi yang menggulingkan Saddam Hussein.

Namun ribuan tentara AS kembali ditugaskan ke Irak sejak 2014 sebagai bagian dari koalisi yang memerangi ISIS. 

Adapun pada Januari 2020, sebuah pesawat tak berawak AS membunuh komandan militer Iran, Qasem Soleimani, di dekat bandara Baghdad. Kematian Soleimani memicu peningkatan ketegangan baru antara Washington dan Teheran.

Parlemen Baghdad pun telah memutuskan untuk mengusir semua tentara asing dari wilayah Irak, tetapi keputusan itu tidak pernah dilaksanakan. (**H)

Sumber: kumparan.com