SeRiau - Jumlah kematian pasien akibat virus corona di Amerika Serikat terus melonjak. Bahkan, jumlah kematian yang diumumkan pada Sabtu (18/4) mencapai 1.891 pasien hanya dalam kurun waktu 24 jam.

Dikutip dari AFP, Minggu (19/4), data tersebut berasal dari data Johns Hopkins. Selain itu, angka kematian itu menjadi yang tertinggi sejak AS mengumumkan kasus kematian pertama akibat virus corona pada 1 Maret lalu.

"Ini adalah jumlah kasus kematian tertinggi dari negara mana pun di dunia," tulis pernyataan Johns Hopkins.

Johns Hopkins menambahkan, dengan tambahan kematian 1.891 pasien, tercatat sudah 38.664 warga AS yang tewas akibat corona. Sementara jumlah warga yang positif mencapai 732.197 orang.

Namun, meski kasus corona di AS terus melonjak, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mempunyai pemikiran lain. Ia mengatakan lonjakan kasus corona di AS sudah melewati masanya.

"Kami akan terus melihat tanda-tanda positif bahwa virus sudah melewati masa puncaknya," kata Trump seperti dikutip dari Reuters.

Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah negara bagian di AS mengumumkan akan memperlonggar lockdown. Akan tetapi, ada pula negara bagian yang bersikeras untuk terus lockdown sampai virus corona sudah reda.
 

Sumber: kumparan.com