SeRiau - Pemerintah Turki menyatakan jumlah korban terluka akibat Pegasus Airlines tergelincir di Bandara Internasional Sabiha Gökçen, Istanbul, bertambah menjadi 157 orang. 

Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, juga menyebutkan satu korban tewas dalam kecelakaan pesawat ini. 

"Sampai saat ini, 157 orang terluka dan telah berada di rumah sakit. Salah satu warga kami meninggal dunia," ucap Koca dilansir AFP, Kamis (6/2).

Dugaan sementara, pesawat tergelincir karena angin kencang dan hujan lebat saat proses pendaratan. Akibat mendarat terlalu kencang, bodi pesawat terbelah hingga menjadi tiga bagian. 

Api juga sempat muncul setelah tergelincir, namun berhasil dipadamkan dengan cepat oleh petugas.

Otoritas setempat juga kini masih menyelidiki lebih lanjut penyebab tergelincirnya pesawat, apakah terjadi hanya karena cuaca buruk.

Pegasus Airlines merupakan maskapai pesawat berbiaya rendah. Pesawat tersebut sedang membawa penumpang dari Provinzi Izmir, Turki Barat, menuju Bandara Sabiha Gökçen di Istanbul.

Pesawat berjenis Boeing 737 itu diketahui membawa 171 penumpang termasuk 12 anak dan 6 awak. Sesaat setelah kejadian, beberapa penumpang terlihat berusaha keluar dengan cara memanjat lewat celah pesawat.

"Beberapa penumpang mengevakuasi diri sendiri dari pesawat. Namun penumpang lain terjebak dan tim penyelamat kami terus bekerja mengevakuasi mereka," ungkap Menteri Transportasi Turki, Mehmet Cahir Turhan. (**H)

Sumber: kumparan.com