Warganya Tewas Kena Roket Hizbullah, AS Balas Serang Tewaskan 15 Orang

  • Senin, 30 Desember 2019 - 05:19:58 WIB | Di Baca : 1001 Kali

SeRiau - Milisi Hizbullah cabang Irak menyerang basis militer Amerika Serikat (AS) di Kirkuk. Seorang warga AS tewas. Sejurus kemudian, AS balas menyerang Hizbullah dan akibatnya 15 orang tewas.

Dilansir AFP, Senin (30/12/2019), serangan Hizbullah ke basis militer AS K1 di Kirkuk dilancarkan pada Jumat (27/12) kemarin. Serangan Hizbullah menggunakan lebih dari 30 roket kearah kawasan kaya minyak di utara Baghdad itu.

Korban tewas adalah warga AS yang bekerja sebagai kontraktor. Selain itu, empat petugas US terluka, seorang personel keamanan Irak juga terluka. Hal ini diketahui dari keterangan Pentagon.

Kini, AS telah membom pusat Hizbullah, milisi yang didukung oleh Iran itu. Ini disebut AS sebagai aksi pertahanan.

"Merespons serangan berulang kali dari Kata'ib Hizbullah (KH) di pangkalan Irak tempat pasukan koalisi, pasukan AS telah melancarkan serangan pertahanan secara presisi terhadap lima fasilitas KH di Irak dan Suriah," kata juru bicara Pentagon.

Serangan AS menargetkan tiga lokasi di Irak dan Suriah dan bakal menghancurkan kemampuan KH untuk melakukan serangan di kemudian hari.

"KH punya keterkaitan yang kuat dengan Pasukan Quds Iran dan telah berkali-kali menerima bantuan mematikan dan dukungan lain dari Iran yang harus digunakan untuk menyerang," kata pasukan koalisi lewat Pentagon, menuding angkatan bersenjata eksternal Garda Revolusi Iran.

Militer Irak menyampaikan kepada AFP, tujuh anggota paramiliter Hashed al-Shaabi yang pro-Iran telah dibunuh oleh AS melalui serangan, termasuk komandan senior kelompok Hashed al-Shaabi itu. Serangan AS juga menghajar sebelah barat Provinsi Anbar, perbatasan dengan Suriah. Serangan itu melukai 30 petempur.

Kabar terbaru dari AFP menyebut, kelompok Hashed al-Shaabi menyatakan ada 15 orang tewas akibat serangan AS yang terbaru ini.

Ketegangan AS-Iran telah meningkat usai Washington mencabut kesepakatan nuklir dengan Tehran tahun lalu. AS juga mengenakan sanksi yang melumpuhkan.

Serangan mortir dan roket telah meluncur sejak Oktober menargetkan kepentingan-kepentingan AS di Irak. Di negara ini, AS punya 5.200 tentara sebagai bagian dari koalisi internasional melawan ISIS. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar