SKB Pekanbaru Latih 20 Peserta Buat Tempat Tisu dan Tas dari Bahan Akrilik.

  • Selasa, 03 September 2019 - 20:01:55 WIB | Di Baca : 2404 Kali

 

SeRiau,- Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mengadakan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) pembuatan tempat tisu dan tas takziah. Kegiatan yang didanai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal.MPd, Selasa (3/9) di SDN O33 Pekanbaru.

Kepala SKB Pekanbaru Raja Agustini. MPd mengatakan jumlah peserta yang mengikuti Pendidikan Kecakapan Wirausaha ini sebanyak 20 orang. Peserta ini merupakan warga dibeberapa kelurahan di Pekanbaru. Program PKW ini berlangsung mulai tanggal 3 September hingga 24 Oktober mendatang. Jadwal pelatihan, dilakukan setiap Selasa dan Kamis pukul 9 hingga 11.30 wib." Jadi untuk peserta kita batasi sebanyak 20 orang saja. Jumlah sesuai dengan dana yang dialokasikan oleh pusat. Peserta pelatihan ini merupakan warga dari masing masing kelurahan terutama disekitar SKB," kata Raja Agustini, Selasa (3/9) 

Dikatakan Raja, pendidikan kecakapan wirausaha ini diajarkan bagaimana membuat tempat tisu dan tas takziah dari bahan akrilik. Semua peralatan dan bahan disediakan oleh SKB. Para peserta diajarkan cara merangkai dan mendesain untuk dijadikan tas ataupun tempat tisu yang bagus dan unik. Pada pelatihan PKW, tidak ada ujian kompetensi berbeda dengan Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) dimana saat akhir pelatihan ada ujian kompetensi bagi peserta." Kita berharap dengan program pendidikan kecakapan wirausaha ini, peserta bisa memanfaatkan ilmunya dalam kehidupan sehari hari," kata Raja Agustini

Sebagai instruktur program PKW ini, kata Raja Agustini yakni Dra Hj Masniar Arman, Dra Hasnawati, Mardimin dan Sri Wahyuni. Sebelumnya, tahun ini juga, SKB Pekanbaru juga telah melaksanakan kegiatan PKW teknisi handphone (HP), tataboga dan salon. Dalam program PKW ini, setiap peserta yang telah menyelesaikan pelatihan akan dibantu peralatan." Ya bantuan peralatan ini bisa diberikan setelah mereka selesaikan pelatihan, ya kalau mereka ingin buka usaha,
peralatan bisa dimanfaatkan," ujarnya. (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar