Sebanyak 21 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Fase Armuzna

  • Kamis, 15 Agustus 2019 - 06:46:43 WIB | Di Baca : 1143 Kali

SeRiau - Sebanyak 21 jemaah haji Indonesia dilaporkan meninggal dunia di fase Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina). Beberapa di antara jemaah tersebut meninggal di dalam tenda atau ketika mendaki Jabal Rahmah.

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Eka Yusuf Singka, di Mekkah, Rabu (14/8). Dia mengatakan, jumlah kematian ini terjadi pada fase Armuzna pada tanggal 10-14 Dzulhijjah atau Minggu hingga Rabu pekan ini.

"Sebanyak 13 jemaah meninggal di Rumah sakit Arab Saudi, 4 jemaah meninggal di tenda, 1 orang di Jabal Rahmah, 3 wafat dalam perjalanan rujukan," kata Eka yang ditemui di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.

"Tidak ada jemaah yang meninggal dunia di klinik kesehatan Mina," lanjut Eka.

Kebanyakan yang meninggal dunia adalah jemaah usia tua dengan beragam penyakit, seperti gangguan pernafasan atau jantung. Penyakit-penyakit ini sebagian besar dipicu oleh heatstroke atau dehidrasi di tengah cuaca panas kota Makkah.

Sementara di Mina, jemaah banyak yang kelelahan akibat berjalan jauh dari maktab ke jamarat yang pergi-pulang berjarak antara 5-10 kilometer.

Eka mengatakan, sebanyak 1.989 jemaah haji telah menjalani rawat inap di KKHI Makkah sejak prosesi haji dimulai. Pekan ini, jumlahnya yang masih dirawat di KKHI mencapai 120 orang dan berangsur-angsur telah dipulangkan ke kloternya.

Sementara itu masih ada 151 jemaah haji Indonesia yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi, lima di antaranya dipasangkan ventilator atau pernafasan buatan. Jumlah jemaah haji reguler yang wafat sejauh ini, menurut catatan Eka, mencapai 137 orang. 

Lebih lanjut Eka mengatakan, angka kematian jemaah haji dibanding tahun lalu lebih rendah. "Tapi operasional belum selesai, oleh sebab itu kita tetap berusaha semaksimal mungkin menyuarakan jemaah haji bisa hidup bersih dan sehat," kata Eka. (**H)


Sumber: kumparan.com





Berita Terkait

Tulis Komentar