Jika China Sampai Beraksi di Hong Kong, Maka Bakal Terjadi "Bencana"

  • Selasa, 13 Agustus 2019 - 18:48:32 WIB | Di Baca : 1049 Kali

SeRiau - Mantan GubernurHong Kong menuturkan, terdapat dampak yang sangat serius jika China sampai melakukan intervensi untuk memadamkan krisis di sana.

Chris Patten, gubernur terakhir Inggrissebelum Hong Kong diserahkan kepada China berujar, daerah itu kini berada di "tepi jurang" karena pemimpinnya, Carrie Lam.

Lam menolak untuk mencabut penuh UU Estradisi yang menjadi pemicu demo maupun mengabulkan tuntutan demonstran untuk menyelidiki perilaku yang dibuat polisi.

"Saya pikir terdapat peningkatan frustrasi dan kemarahan kepada pemerintah karena menolak tuntutan mereka, dan menimbulkan makin banyak kekerasan," kata Patten kepada BBC Radio 4's Today.

Dikutip AFP Selasa (13/8/2019), otoritas bandara mengumumkan membatalkan keberangkatan pesawat setelah pendemo kembali masuk dua hari beruntun.

Krisis yang terjadi selama 10 pekan terakhir memunculkan jutaan rakyat Hong Kong turun ke jalan, dan menjadi tantangan bagi China sejak menerima kota itu dari Inggris 1997 silam.

Patten pun memperingatkan untuk tidak menciptakan ketegangan lagi. Dia menyoroti China yang memberi kesan kecuali berhenti secepatnya, mereka mempertimbangkan opsi lain.

Apalagi, Beijing sempat merilis latihan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) yang bermarkas di Hong Kong disertai dengan kalimat "konsekuensi ada di tanganmu".

Dia menjelaskan sudah memahami opsi apa saja yang bisa dipikirkan China jika merujuk kepada sejarahnya. "Kita sudah melihat Xinjiang, Taiwan, dan pendekatan keras di Hong Kong," paparnya.

Politisi 75 tahun itu mendesak Perdana Menteri Inggris Boris Johnson supaya mengambil sikap lebih tegas kepada China, dan juga menyebut Amerika Serikat (AS).

Secara khusus, dia menyatakan supaya Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton membantu. Dia berharap supaya Washington bisa sependapat dengannya.

"Kepada Duta Besar Bolton, saya berharap dia setuju dengan kami bahwa, bakal terjadi bencana jika China benar-benar beraksi di Hong Kong," pungkasnya. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar