Jumat Barokah SMAN 8 Santuni 22 Siswa, Tausiyah Hingga Sarapan Bubur Gratis Bersama

  • Jumat, 09 Agustus 2019 - 18:27:24 WIB | Di Baca : 1417 Kali

 

SeRiau - Sebanyak 22 siswa di SMAN 8 Pekanbaru terima santunan program Jumat Barokah, Jumat (9/8) pagi. Seluruh siswa penerima berasal dari keluarga kurang mampu.

Waka Humas SMAN 8 Pekanbaru, Amri mengatakan 22 siswa kurang mampu yang menjadi sasaran ini seluruhnya siswa kelas XI. Sebelumnya, bulan Maret lalu, Jumat Barokah juga telah menyasar siswa kelas XII. Jumat Barokah minggu kedua Agustus ini di awali dengan tausiyah di sampaikan ustad Marhalim. Seluruh siswa mengikuti tausiyah yang diadakah di Mesjid SMAN 8 Pekanbaru. Setelah tausyiah, dilanjutkan sarapan bubur gratis bersama sama. Sekolah menyediakan 1500 gelas bubur kacang hijau yang siap disantap usai tausiyah. Sarapan bubur gratis untuk seluruh siswa ini juga bagian dari kegiatan Jumat Barokah.

" Ada tausiyah, santunan dan sarapan bubur kacang hijau gratis yang disiapkan oleh sekolah. Kita siapkan sebanyak jumlah siswa. Setiap siswa boleh menyantap bubur kacang hijau," kata Amri, usai kegiatan Jumat Barokah, Jumat (9/8) di Pekanbaru.

Program Jumat Barokah ini, kata Amri, sudah berjalan beberapa bulan, mendapat respon positif banyak pihak mulai dari guru, pegawai dan siswa." Program ini diwujudkan salah satunya dengan membantu warga sekolah yang membutuhkan seperti siswa kurang mampu," kata Amri.

Selain memberikan santunan, kata Amri, dalam program Jumat Barokah juga menyampaikan berapa hal menyambut Hari Raya Idul Adha. Jumlah hewan kurban yang akan disembelih pada hari raya kurban 1440 H sebanyak 12 ekor sapi. Peserta kurban berasal dari guru, orangtua siswa dan siswa. Jumlah kupon yang di sediakan sebanyak 700 kupon. Kupon ini akan diserahkan kepada warga sekitar sekolah, siswa kurang mampu dan purna bakti. Selain itu, kupon juga diserahkan ke dua lokasi panti asuhan salah satunya Panti Asuhan Fajar Harapan." Penyembelihan hewan kurban akan dilaksanakan, Senin (12/8) di sekolah. Pelaksana kurban melibatkan guru, siswa dan warga sekitar sekolah," kata Amri. (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar