Rektor Lepas 962 Mahasiswa KKN Umri. Mubarak: Syarat Untuk Sarjana

  • Ahad, 21 Juli 2019 - 20:24:06 WIB | Di Baca : 1998 Kali

 

SeRiau - Sebanyak 962 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) manjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2019. Pelepasan mahasiswa KKN ini langsung dilakukan Rektor Umri Dr.H Mubarak. MSi, Minggu (21/7) pagi di Kampus UMRI jalan Tuanku Tambusai

Rektor dihadapan mahasiswa KKN mengatakan bahwa program KKN ini bagian dari kurikulum 2 SKS yang wajib di ikuti mahasiswa UMRI. Bagi mahasiswa yang tidak menjalani KKN jangan harap mereka bisa jadi sarjana. Tujuan program KKN, kata Mubarak, bagaimana mereka bisa beradaptasi dengan masyarakat setempat. Selama KKN pasti ada persoalan yang nantinya mereka hadapi dilapangan. Mahasiswa harus menyelesaikan masalah tersebut dengan keilmuan multi disiplin yang mereka miliki. Mereka juga harus bisa memberi sumbangsih pemikiran bagi masyarakat tempat mereka KKN. Mahasiswa sebagai corong dalam penyampaian program Umri ditengah tengah masyarakat. 

"Jadi selama KKN, mahasiswa harus bisa belajar hidup di tengah masyarakat, belajar dari alam, lingkungan dengan masyakarat dan lingkungan. Mahasiswa diharapkan mampu belajar kondisi sosial kemasyarakatan secara langsung, karena antara yang diberikan dibangku kuliah tentu akan berbeda dengan dilapangan," kata Mubarak

Dalam KKN, kata Mubarak, ada non akademik yang diperoleh yakni adanya interaksi dengan masyarakat, memahami kondisi masyakatat. Kehadiran mahasiswa bisa memberikan manfaat. Jangan sampai pula kehadiran mahasiswa membuat orang merugi." Olah karena itu, kehadiran kita bisa memberi manfaat bagi masyarakat dimana kita melaksanakan KKN," kata Mubarak

Sementara Ketua LPPM Umri Ridha Fauzi mengatakan jumlah mahasiswa KKN tahun ini jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya. Mahasiswa KKN ini akan ditempatkan di dalam kota dan diluar kota di Riau. Para mahasiswa akan menjalani KKN selama 40 hari. Dalam KKN, ada dua program yakni program utama 70 persen dan program pendukung 30 persen. Program utama harus di dahulukan jangan sampai program pendukung lebih banyak dari program utama.  Pada agustus nanti akan ada penilaian program utama dan program pendukung. Penilaian salah satunya bagaimana dampak dari kegiatan itu, masyarakat bisa menikmati manfaat lebih besar. Penilaian ini dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Selain itu, panitia juga melakukan penilaian kelompok mana yang maraih nikai tertinggi diakhir KKN akan diberi reward." Nanti panitia akan melakukan monev penilaian kelompok mana yang terbaik untuk diberi reward," kata Ridha

Hal yang sama juga dikatakan ketua panitia KKN 2019 Akhyaruddin. Dimana program KKN tahun ini sudah disiapkan jauh jauh hari. Pada KKN kali ini juga diadakan sayamabara desain seragam KKK mulai dari seleksi hinggga penetapan pemenang. Adapun pemenang sayambara desain seragam KKN ini dimenangkan oleh Andri Agasi Sitinjak dari Prodi Informatika dan Tedi Setiawan dari Prodi Akutansi. Para pemenang diberikan hadiah oleh panitia." Untuk seragam KKN yang dibuat sesuai dengan harapan selera dari mahasiswa itu sendiri," kata Akhyar

Turut hadir dalam acara pelepasan KKN 2019 tersebut Wakil Rektor 1 Sri Fitria Retnowati SSi, MT, para Dekan dilingkungan Umri dan dosen pembimbing lapangan (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar