SeRiau - Otoritas China menegaskan tidak akan membiarkan isu Hong Kong dibahas dalam pertemuan tingkat tinggi (KTT) G20yang digelar pekan ini di Osaka, Jepang. Diketahui bahwa beberapa waktu terakhir, lebih dari 1 juta orang berunjuk rasa memprotes rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi di Hong Kong. 

Unjuk rasa yang berlangsung beberapa hari itu sempat berujung bentrokan, dengan polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan demonstran. Isu soal RUU yang akan mengizinkan ekstradisi ke China dan respons polisi yang sarat kekerasan memicu kritikan internasional dari kelompok HAM. 

Seperti dilansir Reuters, Senin (24/6/2019), diketahui bahwa Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump akan bertemu di sela-sela G20 di tengah memanasnya hubungan perdagangan kedua negara.

Otoritas China pun menegaskan bahwa isu Hong Kong, yang menganut otonomi tersendiri di bawah China, tidak akan dibahas secara internasional. 

"Apa yang bisa saya katakan secara pasti adalah bahwa G20 tidak akan membahas isu Hong Kong. Kami tidak akan membiarkan G20 membahas isu Hong Kong," tegas Asisten Menteri Luar Negeri China, Zhang Jun, saat ditanya apakah Xi dan Trump akan membahas soal Hong Kong.

"Hong Kong adalah wilayah administratif khusus China. Persoalan Hong Kong murni menjadi urusan dalam negeri China. Tidak ada negara asing yang memiliki hak untuk mencampuri," ucap Zhang dalam pernyataannya.

"Tidak peduli di lokasi mana saja, menggunakan metode apapun, kami tidak akan mengizinkan negara manapun atau pihak manapun mencampuri urusan dalam negeri China," tandasnya. (**H)

Sumber: detikNews