SeRiau - Penerimaan peserta didik baru, rencananya dimulai tanggal 1 juli mendatang. SMK Negeri 8  yang baru mempunyai siswa kelas X ini akan menerima peserta didik baru sebanyak 4 kelas 

" Meskipun kita kekurangan Ruang Kelas Baru (RKB), namun kita tetap menerima peserta didik baru tahun ini sebanyak 4 kelas untuk tiga jurusan. Kita belum tahu, yang dua kelas untuk jurusan apa? SK nya belum keluar," kata Kepala SMKN 8 Pekanbaru Marsefel, Rabu (15/5) di Pekanbaru

Menurut Marsefel, walaupun kekurangan ruang kelas belajar, namun dirinya sudah mensiasati agar siswa tetap belajar layaknya seperti sekolah lainnya. Saat ini, sekolah yang dipimpinnya baru memiliki empat ruang belajar dan dua ruang praktek jurusan boga dan RPL. Jumlah rombongan belajar baru ada 4 kelas yakni kelas X dengan tiga jurusan Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura (ATPH), Boga dan Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).

" Jika tahun ini kita menerima 4 kelas lagi, maka otomatis ruang belajar kita tidak cukup. Untuk antisipasinya terpaksa ruang praktek kita jadikan kelas," kata Marsefel

Meski kekurangan dua kelas, kata Marsefel, siswa kelas XI di tahun ajaran baru ini sebanyak dua kelas akan prakter kerja industri (praktik) selama 6 bulan terhitung juli hingga desember. Jurusan yang prakrin yakni jurusan Boga dan ATPH. Ruang kelasnya bisa digunakan untuk siswa baru belajar. Persoalan muncul nantinya, kata Marsefel, jika siswa prakrin sudah selesai, otomatis siswa belajar lagi di sekolah." Ini yang kita pikirkan enam bulan kedepannya. Kalau dapat penambahan 4 RKB bisa dianggarkan di APBD Perubahan dan januari bisa digunakan untuk belajar," kata mantan Waka SMKN 7 Pekanbaru ini.

Sementara Kabid SMK Disidik Riau Aidil belum mengetahui persoaan tersebut namun dirinya akan membicakan masalah ini bersama kepala  sekolah." Saya akan cek dulu dengan kepala sekolah terkait dengan kekurangan RKB ini," kata Aidil ketika dihubungi, Rabu(15/5)

Namun demikian, anggaran  untuk pembangunan RKB SMKN 8 Pekanbaru nantinya bisa dianggarkan di APBD-P atau APBD 2020." Kalau anggaran murni tahun 2019 tidak ada, mungkin ya kita usahakan di APBD-P," ujar Aidil (zal)