Universitas di Jepang Setop Pekerjakan Pengajar yang Merokok

  • Rabu, 24 April 2019 - 05:19:12 WIB | Di Baca : 1022 Kali

SeRiau - Sebuah universitas di Jepang berhenti memperkerjakan pengajar mereka yang merokok. Negara Jepang diketahui tengah giat meningkatkan kampanye anti-merokok jelang Olimpiade 2020.

Dilansir AFP, Rabu (24/4/2019), Juru bicara Universitas Nagasaki Yusuke Takakura mengatakan kepada AFP bahwa mereka 'berhenti mempekerjakan staf pengajar yang merokok', meskipun pelamar yang berjanji untuk menghentikan kebiasaan itu sebelum mengambil jabatan mereka. Universitas juga akan melarang aktivitas merokok sepenuhnya di kampus mulai Agustus.

"Kami telah mencapai kesimpulan bahwa perokok tidak cocok untuk sektor pendidikan," kata Takakura.

Media lokal mengatakan, Universitas Nagasaki adalah kampus negeri pertama yang memperkenalkan kondisi kerja seperti itu dan langkah itu dilakukan setelah pemerintah kota Tokyo mengeluarkan aturan anti-merokok baru yang ketat tahun lalu menjelang Olimpiade Musim Panas 2020.

UU di Jepang kini juga melarang kegiatan merokok di restoran di ibu kota. Restoran dapat mengatur area merokok dalam ruangan yang terpisah, tetapi pelanggan tidak dapat makan atau minum di sana.

Merokok juga dilarang sepenuhnya di lingkungan sekolah mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar