PT LIB Lakukan Audiensi dengan BOPI, Liga 1 dan Liga 2 Harus Penuhi Verifikasi Ketat

  • Rabu, 10 April 2019 - 23:05:09 WIB | Di Baca : 1066 Kali

SeRiau - Direktur interim PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Dirk Soplanit, menyambangi Wisma Kemenpora dan menemui Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk melakukan audiensi terkait pengajuan rekomendasi penyelenggaraan kompetisi sepak bola profesional, yaitu Liga 1dan Liga 2 2019. Ketua BOPI, Richard Sam Bera, menyambut baik permohonan itu dan meminta adanya verifikasi yang ketat.

Kedatangan PT LIB dipimpin Direktur Utama Dirk Soplanit, Manajer Kompetisi Asep Saputra, Manajer Pengembangan Strategis Kharisma Putra Kartono, dan Manajer Media Komunikasi Publik Hanif Marjuni.

Ketua BOPI, Richard Sam Bera, menyatakan BOPI menyambut baik permohonan rekomendasi penyelenggaraan kompetisi sepak bola profesional yang diajukan oleh PT LIB. BOPI mendukung perkembangan industri profesional olahraga di Indonesia yang membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Namun, BOPI menekankan akan ada verifikasi ketat sebelum mengeluarkan rekomendasi tersebut. "Sejalan dengan hal tersebut, kami harus melakukan verifikasi ketat sebelum mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan kegiatan sebuah olahraga profesional," ujar Richard Sam Bera di Wisma Kemenpora, Rabu (10/4/2019).

Richard memaparkan beberapa hal menjadi perhatian utama BOPI sebelum mengeluarkan rekomendasi bagi PT LIB, antara lain evaluasi pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 musim 2018, pelaksanaan Piala Presiden 2019, dan hal-hal terkait ketaatan regulasi serta unsur-unsur profesionalisme klub peserta liga.

“Misalnya, bagaimana status profesionalisme klub terkait badan hukum, kondisi keuangan, kontrak pemain, tunggakan gaji sebelumnya, persyaratan bagi pemain asing, pajak, peningkatan kapasitas wasit, infrastruktur, dan lain-lain,” kata Richard.

Dalam waktu dua pekan setelah pengajuan rekomendasi diajukan, BOPI akan melakukan verifikasi kepada beberapa klub terkait pemenuhan unsur profesionalisme peserta liga sepakbola profesional.

“Tapi sebelumnya kami juga minta surat resmi bahwa PT LIB merupakan operator liga musim ini. Sampai saat ini kami belum pegang surat mandat itu,” kata Richard.

BOPI meminta komitmen operator kompetisi terhadap jaminan keselamatan dan keamanan semua pihak. Pada musim kompetisi ke depan, BOPI menekankan jangan ada lagi suporter terlibat kekerasan, apalagi sampai timbul korban jiwa, jika tidak ingin rekomendasi dicabut.

“Kalau sampai ada korban jiwa, kami tak ada opsi lain kecuali menghentikan kompetisi dengan cara mencabut rekomendasi. Begitu pun terkait penegakan hukum yang selama ini tidak konsisten, harap lebih diperhatikan. Padahal hal ini sebenarnya merupakan kunci dari integritas kompetisi itu sendiri,” jelasnya.

“Kami berharap Liga 1 dan Liga 2 musim 2019 menjadi liga terbaik sepanjang sejarah. Selain berujung pada peningkatan prestasi, Liga 1 dan Liga 2 diharap menyajikan hiburan kelas tinggi, menghibur, aman, nyaman, memberikan inspirasi, dan enak ditonton sebagai hiburan keluarga,” ungkapnya.

PT LIB Optimistis Penuhi Persyaratan BOPI

Dalam pertemuan ini, Dirk Soplanit menyatakan optimis pihaknya dapat memenuhi persyaratan yang digariskan BOPI sehingga rekomendasi penyelenggaraan kompetisi dapat keluar, sebagai syarat mutlak diputarnya Liga 1 dan Liga 2.

“Soal izin pemain asing, kondisi stadion, badan hukum klub, dan pemenuhan gaji pemain kami akan berusaha penuhi. Kami hanya tinggal memenuhi yang kurang-kurang saja,” kata Dirk.

Sementara itu, Asep Saputra menjelaskan, kick-off Liga 1 akan memainkan 300 pertandingan yang direncanakan bergulir pada 8 Mei dan berakhir pada 22 Desember 2019. Sementara roda kompetisi Liga 2 dijadwalkan berputar pada 15 Juni – 7 Desember 2019.

“Jadwal ini sudah memperhitungkan jadwal tim nasional untuk FIFA Matchday dan SEA Games Filipina, serta keikutsertaan Persija Jakarta dan PSM Makassar di gelaran AFC Cup,” kata Manajer Kompetisi PT LIB itu. (**H)


Sumber: Bola.com





Berita Terkait

Tulis Komentar