Peringati Hari Kanker Sedunia, Ratusan Warga Donasikan Rambut

  • Ahad, 03 Februari 2019 - 15:58:34 WIB | Di Baca : 1475 Kali

SeRiau - Memperingati Hari Kanker Sedunia yang jatuh setiap tanggal 4 Februari, 250 peserta dari berbagai kalangan dan kota di Indonesia, bahkan dari luar negeri mendonasikan rambut. Kegiatan yang digelar Siloam Hospitals TB Simatupang ini bertujuan untuk mengajak masyarakat memberikan dukungan terhadap penderita kanker melalui program donasi rambut bertajuk 'Hair for Hope'.

Pembukaan kegiatan Hair for Hope dilakukan pada Sabtu (2/2) di Avenue of The Stars, Lippo Mall Kemang, Jakarta. Kegiatan tersebut akan digelar sepanjang bulan Februari 2019.

"Seperti yang kita tahu, pasien kanker melalui proses pengobatan yang kerap kali membuat mereka kehilangan rambut. Dengan semangat dan tujuan untuk menumbuhkan solidaritas dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pasien kanker, kami mengadakan kegiatan Hair for Hope sebagai gerakan penggalangan donasi, di mana masyarakat dapat berkontribusi dengan memberikan sebagian rambut mereka untuk saudara-saudara kita yang menderita kanker," kata Direktur Siloam Hospitals TB Simatupang Harijanto Solaeman dalam keterangannya, Minggu (3/2).

Dia mengingatkan kepada warga pentingnya melakukan deteksi dini, untuk menghindari dampak yang lebih buruk dari kanker.

Sementara itu, Ketua Siloam Cancer Support Community Siloam Hospitals TB Simatupang Karlina Djajanegara menjelaskan, donasi rambut yang terkumpul akan diserahkan kepada Yayasan Kanker Indonesia, untuk diproses menjadi wig (rambut palsu) untuk dapat digunakan oleh para penderita kanker yang kehilangan rambut karena pengobatan kanker.

Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia, di mana Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sekitar 18,1 juta kasus kanker baru dan 9,6 juta kematian terjadi pada tahun 2018.

Secara nasional, Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan pada tahun 2013 mencatat prevalensi kanker mencapai sekitar 1,4 persen atau 347.000 orang dari total populasi penduduk, di mana kanker payudara dan serviks (leher rahim) paling banyak ditemukan pada perempuan, sementara kanker paru dan kolorektal pada laki-laki. Kematian akibat kanker dapat dikurangi dan dikendalikan apabila kasus terdeteksi dini dan segera mendapatkan pengobatan. (**H)


Sumber: Merdeka.com





Berita Terkait

Tulis Komentar