Hanafi soal Amien Rais Didesak Mundur: Jangan Dibesarkan

  • Rabu, 26 Desember 2018 - 22:38:05 WIB | Di Baca : 1189 Kali

SeRiau - Wakil Ketua Umum PAN sekaligus putra Amien Rais, Hanafi Rais, enggan berkomentar banyak terkait desakan lima orang pendiri PAN yang meminta bapaknya untuk mengundurkan diri sebagai sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN. 

Ditemui di depan rumah Amien Rais di Condongcatur, Depok, Sleman, DIY, Hanafi mengungkapkan sikapnya sama dengan rekan-rekan PAN lain yang sudah menanggapi surat terbuka tersebut.

“Sikap saya sama dengan teman-teman PAN lain. Podo wae karo liyane (sama saja dengan lainnya). Iya sikap saya podo karo konco-konco PAN liyane sing nanggepi dino iki (sikap saya sama dengan teman-teman PAN lainnya yang menanggapi hari ini),” ujar Hanafi di lokasi, Rabu (26/12). 

Sementara saat ditanya bagaimana tanggapan Amien Rais soal desakan tersebut, Hanafi meminta untuk bertanya kepada bapaknya saja.

“Ya tanya Pak Amien," ucap dia singkat.

Hanafi kemudian seluruh pihak agar tidak membesar-besarkan masalah ini. Ia juga enggan menyebutkan di mana bapaknya berada saat ini.

“Jangan dibesar-besarkan, istirahat dulu ini mau tahun baru. Selamat tahun baru,” kata Hanafi. 

Di sisi lain, Ketua DPW PAN DIY, Nazaruddin, mengungkapkan jajaran pengurus dan kadernya di Yogyakarta menyatakan kompak mendukung dan percaya terhadap langkah serta keputusan politik apapun yang diambil Amien Rais. 

“(Kami) sepenuhnya kompak mendukung dan percaya terhadap langkah-langkah dan keputusan politik yang diambil oleh Ketua Dewan Kehormatan, Prof Dr Amien Rais dan DPP PAN di bawah kepemimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Suparno, terutama dalam Pilpres mendukung Prabowo-Sandi,” jelas Nazaruddin dalam keterangan tertulisnya.

Pihaknya juga tidak akan terpengaruh dengan manuver politik dari pihak lain yang mengatasnamakan pendiri PAN yang meminta Amien Rais untuk mengundurkan diri. Nazaruddin memahami surat terbyka tersebut merupakan manuver politik pendukung capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin, terutama Gunawan Muhammad dan Abdillah Toha.

“Surat terbuka itu hanyalah upaya untuk memecah kesolidan PAN menghadapi Pileg dan Pilpres,” ujar Nazaruddin. 

“Gunawan Muhammad itu secara terbuka sudah menyatakan diri mengundurkan diri dari PAN, sehingga aneh dan enggak logis Kalau sekarang bermanuver memakai baju PAN,” tutupnya. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar