SeRiau - Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono geram terhadap pernyataaan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yang menagih janji agar partainya ikut terlibat dalam mengkampanyekan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019. SBY mengatakan faktor paling menentukan dalam kampanye bukanlah partai yang mengusung calon tersebut.

SBY menilai, dalam pemilihan presiden, calon presiden merupakan faktor paling menentukan. Untuk itu, capres diharapkan memiliki narasi dan gaya kampenye yang sesuai dengan hati masyarakat.

"Dalam Pilpres yang paling menentukan "Capres-nya". Capres adalah "super star". Capres mesti miliki narasi & gaya kampanye yang tepat," ujar SBY dalam akun twitternya, Kamis (15/11).

Kalau "jabaran visi-misi" itu tak muncul, bukan hanya rakyat yang bingung, para pendukung pun juga demikian. Sebaiknya semua introspeksi *SBY*

Menurutnya, apabila calon presiden tidak memunculkan jabaran visi dan misi yang akan dilaksanakannya, maka masyarakat akan merasa bingung dengan program yang akan dijalankan capres apabila nantinya terpilih. Untuk itu, SBY mengajak setiap pihak untuk mengintrospeksi dirinya.

"Kalau "jabaran visi-misi" itu tak muncul, bukan hanya rakyat yang bingung, para pendukung pun juga demikian. Sebaiknya semua introspeksi," kata dia.

Lebih lanjut, SBY menilai wajar apabila partai yang tidak memiliki calon usungan dalam Pilpres lebih mengutamakan partainya sendiri. Menurutnya, hal itu akan dilakukan oleh semua partai.

"Terakhir, saya pikir tak ada satu pun partai politik (yang tak punya capres dalam pemilu serentak ini) yang tak utamakan partainya," pungkasnya. (**H)

Sumber: kumparanNEWS