Jepang Ingin Rasakan Tekanan Suporter Timnas Indonesia U-19

  • Kamis, 25 Oktober 2018 - 21:01:07 WIB | Di Baca : 1181 Kali

 

SeRiau - Pelatih timnas Jepang U-19 Masanaga Kageyama ingin merasakan tekanan suporter lawan saat melawan Timnas Indonesia U-19 pada perempat final Piala Asia U-19 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (28/10).

Jepang tampil sempurna di Grup B Piala Asia U-19 2018 setelah menang 5-0 atas Irak di Stadion Pakansari, Cibinong, Kamis (25/10). Selanjutnya Jepang akan bersaing dengan Indonesia untuk memperebutkan tiket ke semifinal sekaligus Piala Dunia U-20 2019.

Kageyama mengaku tidak sabar menghadapi Indonesia di SUGBK. Pelatih 51 tahun itu berharap SUGBK dipenuhi suporter Timnas Indonesia U-19.

"Berapa banyak kira-kira penonton yang akan datang ke SUGBK? 30 ribu? Kemarin itu [Indonesia U-19 vs Uni Emirat Arab] yang datang 30 ribuan, saya kira akan lebih banyak pada Minggu (28/10) nanti. Betul begitu kan?" kata Kageyama usai laga melawan Irak.

"Kami ingin menikmati atmosfer di sana [SUGBK], karena di sini [Stadion Pakansari] adalah panggung yang bagus dengan sedikit sekali penonton. Kami memang tim tamu, tapi akan menjadi sebuah kehormatan bermain di SUGBK. Sebuah kehormatan bagi siapapun, bagi Indonesia maupun Jepang," sambungnya.

Kageyama mengatakan pertandingan lawan Irak tidak berarti apa-apa. Terlebih Jepang sudah memastikan posisi juara Grup B sebelum pertandingan melawan Irak. Kageyama berharap Jepang bisa menampilkan permainan terbaik melawan Indonesia.

"Di pertandingan lawan Irak, para pemain kami belajar bagaimana mengambil risiko. Kami belum membahas lebih dalam soal Indonesia. Indonesia sangat sulit dikalahkan. Seperti kalian lihat lawan Qatar dan UEA," ucap Kageyama.

"Dan Anda punya keuntungan yaitu bermain di stadion kandang, karena kalian tuan rumah. Lantas apa yang bisa kami lakukan? Fokus mengatur dan memulihkan kondisi fisik sampai pada hari lawan Timnas Indonesia," sambung Kageyama.

Lebih lanjut Kageyama mengatakan status juara bertahan Piala Asia yang dipegang Jepang tak berarti apa-apa saat melawan Indonesia. Kageyama juga tidak menganggap kemenangan 4-1 atas Indonesia pada laga uji coba, Maret 2018, tidak bisa menjadi jaminan tim Samurai Biru kembali meraih sukses.

"Edisi Piala Asia sebelumnya sudah berlalu, kami adalah kami. Dua tahun lalu tidak berarti apa-apa, kami fokus pada saat ini. Sebelumnya kami menang 4-1 lawan Indonesia. Tapi sekarang sudah berbeda. Pelatih kepala, taktik, pemain, semua berbeda. Kami harus memikirkan itu," tutur Kageyama.

"Kami melawan tim yang berbeda dan ini pertandingan penting bagi kami. Kami tidak tahu apa yang terjadi bila gagal lolos ke Piala Dunia. Ini akan menjadi pertandingan yang sengit, karena Indonesia punya niat baik untuk laga ini," ucap Kageyama. 


Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar