Serangan Udara Israel Tewaskan 1 Warga Palestina di Gaza

  • Rabu, 17 Oktober 2018 - 16:33:07 WIB | Di Baca : 1125 Kali

SeRiau - Sebuah roket yang ditembakkan militan Palestina di Jalur Gaza mengenai sebuah rumah di kota Beersheba, Israel bagian selatan. Roket ini memicu serangan udara balasan dari militer Israel yang dilaporkan menewaskan seorang warga Palestina di Gaza. 

Seperti dilansir Reuters, Rabu (17/10/2018), militer Israel menyatakan bahwa sebuah rumah di Beersheba rusak parah usai terkena serangan roket dari Gaza pada Rabu (17/10) dini hari waktu setempat.

Keluarga yang tinggal di rumah itu berhasil selamat setelah bergegas masuk ke ruangan perlindungan setelah sirene berbunyi. Pejabat setempat menyebut kota Beersheba yang menjadi lokasi jatuhnya roket dari Gaza itu berjarak 40 kilometer dari wilayah Jalur Gaza.

Ditambahkan militer Israel dalam pernyataannya, satu roket lainnya ditembakkan dari Gaza dan ditujukan ke wilayah Israel bagian tengah, namun roket itu jatuh di perairan Laut Mediterania.

Dalam pernyataannya, militer Israel menyatakan pihaknya melancarkan serangan udara balasan ke Gaza. Serangan itu disebut mengenai kamp pelatihan senjata di Gaza. Militer Israel juga menyebut pihaknya menargetkan sebuah kelompok yang hendak meluncurkan sebuah roket di Gaza.

Secara terpisah, sejumlah pejabat kesehatan Gaza mengatakan bahwa setidaknya satu warga Palestina tewas dan lima orang lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel tersebut. 

Serangan ini terjadi saat para penengah asal Mesir tengah berupaya merundingkan gencatan senjata jangka panjang, usai berbulan-bulan bentrokan selalu terjadi di perbatasan Gaza dan Israel. Delegasi pejabat senior Mesir diketahui sedang berunding dengan Hamas di Gaza sejak Selasa (16/10) waktu setempat, untuk membahas gencatan senjata antara Hamas dan Israel. 

Sejauh ini belum ada pihak maupun kelompok tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket dari Gaza itu.

Juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Jonathan Conricus, menyebut roket-roket yang ditembakkan ke Bersheba dan Israel bagian tengah itu merupakan roket jarak menengah dan diproduksi di Gaza. "Hanya dua organisasi yang memiliki dua roket spesifik ini -- Hamas dan Jihad Islam -- yang mengerucut pada siapa yang ada di baliknya," ujar Conricus kepada wartawan setempat. 

Hamas sendiri menyampaikan pernyataan mengecam serangan roket itu dalam pernyataan yang tidak biasa. Hamas juga membahas soal upaya gencatan senjata yang ditengahi Mesir. "Menolak seluruh upaya tak bertanggung jawab untuk menyabotase upaya Mesir, termasuk dengan menembakkan roket," kata Hamas bersama beberapa kelompok militan Gaza dalam pernyataan gabungan. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar