Bocah Berbaju Pramuka Teriak Ganti Presiden, Buwas Turun Tangan

  • Selasa, 16 Oktober 2018 - 23:23:33 WIB | Di Baca : 1437 Kali

SeRiau - Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Budi Waseso (Buwas) turun tangan menelusuri video viral siswa yang berteriak '2019 ganti presiden'. Dia ingin memastikan apakah bocah-bocah tersebut merupakan anggota Pramuka.

Pasalnya anak-anak dalam video tersebut mengenakan baju cokelat layaknya seragam Gerakan Pramuka. Buwas menyimpulkan bocah dalam video tersebut bukan anggota Pramuka.

"Hasil pendalaman dari saya, tim Kwarnas dan Kwarda, kita kesimpulan, ternyata mereka bukan Pramuka. Jangan sampai Pramuka diseret ke kepentingan bukan Pramuka. Saya tidak mau Pramuka dicederai oleh sekelompok orang yang seolah-olah itu Pramuka," ucap Buwas di kantor Kwarnas Pramuka, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018).

Buwas yang baru menjabat sebagai Ketua Kwarnas pada September lalu tak ingin Pramuka dibawa pada kepentingan politik. Mantan Kepala BNN ini tidak akan menuntut ke jalur hukum karena hal itu bukan Pramuka. Dia menyerahkan kasus itu kepada pihak kepolisian.

"Yang paling penting bagi saya adalah menjelaskan bahwa itu bukan Pramuka. Jangan sampai Pramuka dicederai. Soal kelanjutan apakah ada pelanggaran hukum, saya serahkan kepada kepolisian," ucap jenderal bintang tiga ini.

Dalam hasil penelusurannya, Buwas melihat tak ada hal yang berkaitan dengan Pramuka. Dia yakin bocah dalam video tersebut bukan anggota Pramuka.

"Tidak ada pembina Pramuka di sekelompok orang yang gunakan pakaian seragam mirip seragam Pramuka. Tidak ada tanda kemahiran khusus dan kemahiran umum sehingga itu bukti mereka bukan Pramuka," kata Buwas.

"Tidak ada badge Kwarda dan Kwarcab, itu yang harus kita pahami, nomor gudep (Gugus Depan) juga tidak pakai, dan tidak pakai tutup kepala sebagaimana mestinya, dan tidak ada logo Boy Scout, itu juga tidak ada," sambungnya.

Terkait hal ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy berang. Dia mengatakan akan menelusuri sekolah tempat video viral itu dibuat. Dia mengatakan akan memberi sanksi keras jika guru terlibat dalam video tersebut.

Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi yakin ada pihak yang ingin memanfaatkan Pramuka. Dia menyayangkan anak-anak yang dilibatkan dalam politik praktis dan berharap aktor yang memobilisasi anak-anak ditangkap.

Dalam video itu terlihat beberapa orang dewasa. Salah satunya memimpin untuk memberikan aba-aba. Awalnya ia meminta anak-anak ini meneriakkan takbir ke hadapan kamera. Kemudian pria tersebut mulai meneriakkan soal '2019 ganti presiden'.

"2019...," teriak pria itu memberi aba-aba.

"Ganti presiden," balas anak-anak yang memakai baju Pramuka. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar