Djarot Klaim Ahok Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019

  • Selasa, 16 Oktober 2018 - 17:30:17 WIB | Di Baca : 1109 Kali

 

SeRiau - Politikus PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan terpidana kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bersedia mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Hal itu ia sampaikan usai menjenguk Ahok yang mendekam di Rumah Tahanan Mako Brimob sekitar satu bulan lalu.

"Pasti dong [dukung Jokowi]," kata Djarot saat ditemui di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (16/10).

Djarot menyebut Ahok sempat menyinggung soal penyelenggaraan Pilpres. Ahok, kata dia, bakal mendukung penuh apapun langkah yang diambil oleh Jokowi di Pilpres 2019.

"Pak Ahok normatif bilang dukungannya pada Pak Jokowi. Jadi apapun yang diambil Pak Jokowi beliau akan dukung," kata dia.

Menurut Ahok, kata Djarot, pemerintahan Jokowi tak cukup hanya dijalankan hanya satu periode saja. Ahok menghendaki Jokowi dapat menuntaskan dan melanjutkan segala program pembangunannya di periode kedua.

"Kemudian pak Ahok juga cerita bahwa lima tahun enggak cukup. Maka perlu penuntasan lima tahun lagi untuk pak Jokowi," kata dia.

Selain itu, Ahok turut mengingatkan agar para pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin tak memilih Golput di Pilpres 2019 mendatang.

Sebab, satu suara sangat penting untuk menentukan keberhasilan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 mendatang.

"Bagaimana kita semua menggunakan hak pilih kita. Karena satu suara itu sangat menentukan bagaimana keberhasilan pak Jokowi dan Ma'ruf Amin," kata Djarot.

Keputusan Jokowi menggandeng Ma'ruf Amin sebagai cawapres sempat menuai polemik di kalangan pendukung Ahok.

Saat Ahok menjadi Gubernur dan terjerat kasus penodaan agama, Ma'ruf yang juga Ketua Umum MUI menjadi salah satu saksi yang memberatkan Ahok. Sempat ada insiden di ruang sidang saat Ahok menuding Ma'ruf Amin berbohong dalam kesaksiannya. Tudingan itu kemudian membuahkan kecaman pada Ahok.

Relawan dan pendukung Ahok mengaku kecewa dengan terpilihnya Ma'ruf Amin sebagai cawapres. Sebagian dari mereka bahkan ada yang berencana tak memilih di Pilpres atau golongan putih (golput).

Pendukung Ahok selama ini dikenal juga mendukung Jokowi. Selain kedekatan keduanya, Jokowi dan Ahok pernah berpasangan di Pilkada DKI 2012 dan menang.

Ketua Harapan Warga (Hawa) Rudi Sinaga mengatakan, sebagian besar anggota organisasi relawan Ahok itu kecewa dengan pilihan Jokowi itu.

"Sebagian besar kecewa, ada juga yang ingin golput dan sebagainya, bahkan ada yang bilang ingin beralih dukungan juga," kata Rudi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (10/8).

 

 

 

Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar