UEFA dan Madrid Dituding Berkonspirasi untuk Jatuhkan Ronaldo

  • Kamis, 11 Oktober 2018 - 09:57:44 WIB | Di Baca : 1126 Kali


SeRiau – Cristiano Ronaldo sudah beberapa kali absen membela Timnas Portugal. Padahal dia merupakan pemain andalan dalam skuat juara Eropa itu.

Banyak dugaan mengapa Ronaldo tidak mau bermain di pentas internasional. Mulai dari alasan karena ingin fokus beradaptasi dengan klub barunya, Juventus, hingga disebabkan sedang dipusingkan dengan tuduhan pemerkosaan oleh wanita asal Amerika Serikat, Kathryn Mayorga.

Namun jurnalis Tancredi Palmeri dari Tuttomercato mengklaim hal berbeda. Sumber yang dekat dengan Ronaldo berbicara kepadanya bahwa alasan utama CR7 tidak mau membela Portugal untuk sementara waktu karena dia melakukan boikot kepada UEFA, khususnya Nation League.

Diketahui Nation League merupakan kompetisi anyar yang digagas UEFA. Ronaldo pun menolak untuk ikut andil menyukseskan perhelatan itu dengan membela Portugal.

Pandangan Ronaldo kepada UEFA belakangan memang sinis. Dia merasa federasi sepakbola Eropa itu sedang berusaha merusak kredibilitasnya.

Dimulai dengan pemilihan Luka Modric sebagai pemain terbaik Eropa. Dilanjutkan kartu merah ketika pertandingan Liga Champions melawan Valencia.

Lebih jauh sumber tersebut membeberkan kepada Palmeri bahwa Ronaldo menduga dalam semua tindakan itu ada peran bekas klubnya, Real Madrid. Jawara Eropa tersebut melalui Presiden Florentino Perez memberikan tekanan kepada UEFA agar terus menimpakan masalah kepada eks penggawa Manchester United tersebut hingga namanya semakin tenggelam.

"Ronaldo percaya kalau semuanya dimulai oleh Madrid, dan dengan kekuasaan Perez sehingga dia semakin tenggelam," tulis Palmeri, dikutip 101 Great Goals.

"Ronaldo memahami bahwa ada konspirasi untuk menjatuhkannya, karena itu dia memboikot Nation League. Dia tidak mau berkontribusi di sana, karena sadar merupakan salah satu bintang besar yang kehadirannya dirasa penting," lanjut Palmeri lagi.

 

 

 


Sumber VIVA.co.id





Berita Terkait

Tulis Komentar