Mantap, Pimpinan Muhammadiyah Bersama Umri Launching Program Kulliyatul Muballighin

  • Ahad, 16 September 2018 - 15:28:18 WIB | Di Baca : 1702 Kali

 

SeRiau - PD Muhammadiyah Kota Pekanbaru bersama Majelis Tabligh PW Muhammadiyah Riau dan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melaunching Program Kulliyatul Muballighin bagi kader-kader muballigh Muhammadiyah Sabtu (15/9)

Direktur Program Kulliyatul Muballighin Dr M Afdhal mengatakan kegiatan ini akan dilaksanakan setiap sabtu selama 3 bulan. Kegiatan ini seperti kuliah tapi bentuknya short course. Peserta yang sudah mendaftar angkatan pertama kali ini sebanyak 22 orang.“Peserta terdiri dari guru sekolah yang ada di pekanbaru, ada dari PCM dan PRM. Ada juga yang datang dari Pelalawan, Rohul, Rohil dan daerah lainnya,” kata Dr Afdhal.

Ketua PDM Kota Pekanbaru, Ustadz Syafrizal Syukur (USS) meminta kepada peserta agar menyiapkan diri lahir dan bathin untuk mengikuti kegiatan ini. Peserta harus ikhlas, agar ilmu yang diperoleh berkah dan bermanfaat bagi keberlanjutan dakwah di persyarikatan.
“Kegiatan ini merupakan tugas mulia bagi kita sebagai kader dakwah di persyarikatan,” harap USS diakhir pengarahannya.

Seusai pembukaan oleh USS, kegiatan dilanjutkan diskusi panel. Sebagai nara sumber Ustadz Santoso yang juga wakil ketua Majelis tabligh PWM Riau menyampaikan bahwa, program ini sudah disiapkan sejak lama. Dan Alhamdulillah hari ini bisa dimulai angkatan pertama oleh PDM Kota Pekanbaru.

Ini merupakan upaya untuk mengkader muballigh dan ulama Muhammadiyah yang sudah ditunggu tunggu oleh Ummat.

Kebutuhan kader terhadap muballigh dan ulama masih cukup banyak. Apalagi di daerah sampai pelosok.Wilayah dan peluang dakwah kader cukup luas dan besar. Tapi sumberdayanya kurang. Dan yang paling kurang adalah muballigh dan ulama.“ Karena itu majelis tabligh akan fokus melaksanakan Kulliyatul Muballighin ini,” kata Santoso.

Narsum kedua Rektor UMRI yang diwakili oleh Ustadz Mizan Asnawi (UMA) yang juga Ketua Lembaga Studi Islam dan Kemuhammadiyahan (LSIK) UMRI menyampaikan, Rektor Umri mendukung sepenuhnya kegiatan ini.

UMRI senang dan bahagia dengan kegiatan ini karena kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari TOT muballigh pencerahan yang dilaksanakan di UMRI pada bulan Ramadhan yang lalu.

Mizan menambahkan bahwa persyarikatan ini merupakan gerakan dakwah.“Karena itu zaman yang terus berkembang yang diiringi oleh problematika dan dinamika masyarakat harus direspon dengan metode dan cara dakwah yang tepat,” kata UMA.

Diakhir diskusi peserta berharap agar pengelola program bisa menyiapkan kurikulum dan materi yang dibutuhkan serta menghadirkan tenaga pengajar atau dosen yang kompeten.

Supaya peserta mendapat bekal yang cukup untuk berdakwah ditempatnya masing-masing nantinya. (zal/rls)





Berita Terkait

Tulis Komentar