SeRiau - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) kedatangan dua tokoh muda muhammadiyah pusat. Kehadiran dua ketua umum ini untuk memberikan kuliah umum sekaligus menyemangati mahasiswa baru umri yang tengah mengikuti Masa Taaruf Mahasiswa (Mastama) dan Pengenalan kampus. Selasa (11/9) sore di GOR Tribuana Pekanbaru.

Dua tokoh muda muhamadiyah tersebut yakni Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Najih Prasetyo.

Rektor Umri Dr Mubarak MSi mengatakan kehadiaran dua tokoh pemuda muhamadiyah ini merupakan bagian dari upaya peningkatan langkah Umri untuk bisa eksis dilevel nasional." Saat ini kita ingin melangkah ke pertarungan nasional. Karena itu narasumber dalam kegiatan Mastama dan Pengenalan kampus ini kita selalu menghadirkan banyak dari tokoh nasional dan internasional," kata Mubarak, disela Mastama, Selasa (11/9) sore

Ditambahkan Rektor, Civitas akademika Umri ingin memberi pandangan kepada mahasiswa terkait berbagai isu nasional dan pola pikir mahasiswa tidak hanya pada tingkat lokal semata, tapi juga harus diberi pola pemikiran yang menasional." Kita 10 tahun ini telah mempersiapkan diri, agar bisa melangkah ke kancah nasional. Narasumber yang kita hadirkan pun, juga tokoh muda nasional. Artinya, kita mencoba memberikan pemikiran kepada mahasiswa secara nasional," katanya

Sementara itu Dahnil dihadapan mahasiswa baru Umri mengatakan bahwa mahasiswa harus menjadi intelektual yang otentik artinya mahasiswa harus punya wawasan yang luas, merubah cara pandang dan menerima hal hal yang baru. Selain mempunyai keilmuan yang tinggi, mahasiswa juga harus bisa berkontribusi ditengah perubahan sosial di sekitarnya. Dahnil juga menyingung masalah generasi milenial berkemajuan ini artinya mahasiswa harus bisa menyelesaikan segala persoalan di masyarakat dengan ide dan gagasan yang berkemajuan." Ada tiga hal penting yang harus dimiliki mahasiswa yang berkemajuan yakni tauhidnya murni, Ilmunya tinggi, dan akhlaknya mulia."Dengan memiliki tiga hal itu, maka adik adik akan bisa berhasil dan sukses dalam hidup," kata Dahnil.

Hal serupa juga dikatakan Najih Prasetyo mengingatkan kepada mahasiswa untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar atau sosial. Mahasiswa milenial itu harus berkontribusi kepada masyarakat."Jangan hanya untuk diri sendiri, mahasiswa harus bisa memberi kontribusi bagi kondisi sosial masyarakat," ujarnya (zal)