Kejutan Ahok: Panggil Saya BTP

  • Kamis, 16 Agustus 2018 - 16:05:19 WIB | Di Baca : 1325 Kali


SeRiau - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menuliskan sebuah surat untuk publik tertanggal 12 Agustus 2018. 

Surat yang ditulisnya dari balik Mako Brimob, Depok, Jawa Barat itu merupakan ungkapan rasa syukur atas terbitnya buku berjudul Kebijakan Ahok. Selembar surat itupun dibacakan putera Ahok, Nicholas Sean Purnama. 

"Kepada saudara yang hadir maupun tidak hadir dalam acara pelucuran buku saya Kamis, 15 Agustus 2018. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatiannya kepada Tim BTP," ucap Ahok sebagaimana diwakilkan Sean.

"Saya menulis buku kebijakan Ahok dengan maksud agar semua kebijakan yang pernah saya ambil dan pikirkan ketika menjadi pejabat publik dapat menjadi pelajaran berharga untuk kita pelajari maupun kritisi bersama dan bisa dipahami," lanjutnya.

Ahok pun menuturkan harapannya agar buku setebal 331 halaman itu mampu menjadi referensi bagi para pejabat publik, baik eksekutif hingga legislatif sebelum memutuskan kebijakan.

"Saya harap para calon anggota dewan dan kepala daerah yang mau mengetahui kebijakan publik selama saya menjadi pelayan di DKI dapat mendapat masukan tambahan untuk kebijakan publik yang mereka ambil," kata Ahok.

"Atau bagi yang awam, dapat membandingkan kebijakan pejabat di daerahnya," lanjutnya.

Ahok pun menutup surat tersebut dengan doa. Namun yang menarik, Ahok menutup suratnya dengan menitipkan pesan agar panggilannya diganti. Ahok ingin dipanggil BTP.

"Semoga Tuhan memberikan kita damai sejahtera dan keadilan. Salam BTP. Catatan, panggil saya BTP," ucapnya.

Di tempat yang sama, Staf Ahok, Sakti Budiono memastikan permintaan terpidana kasus penistaan agama tersebut. Menurutnya BTP ataupun Basuki lebih terdengar Jawa. 

"Basuki atau BTP lebih Jawani," kata Sakti.

Sebelumnya, Tim BTP berjanji memberikan kejutan kepada publik tepat hari ini, Kamis (6/5). Di tengah penantian publik akan kejutan itu, Tim Ahok menerbitkan sebuah buku berjudul Kebijakan Ahok yang dibanderol seharga Rp1 juta.

Buku setebal 331 halaman itu ditulis Ahok selama satu tahun di dalam rumah tahanan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat dan akan diterbitkan sebanyak 5000 eksemplar. 

 

 

 

 

Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar