SBY: Rumah Dinas Deddy Mizwar Digeledah Pj Gubernur Jabar

  • Sabtu, 23 Juni 2018 - 21:36:23 WIB | Di Baca : 1237 Kali


SeRiau - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan rumah dinas mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar digeledah oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, yang kini dijabat Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan.

Namun, SBY tak menyebut lebih rinci maksud dan waktu kegiatan penggeledahan tersebut. 

"Di Jawa Barat yang baru saja saya dengar, apa harus rumah dinas mantan wakil gubernur (Deddy Mizwar) harus digeledah, diperiksa pimpinan pejabat gubernur," kata SBY dalam jumpa pers di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/6).

Deddy Mizwar kini merupakan calon gubernur Jawa Barat 2018-2023 yang diusung Demokrat dan Golkar. Pria yang kerap membintangi sejumlah film itu berpasangan dengan mantan Bupati Purwarkarta Dedi Mulyadi, yang juga Ketua DPD Golkar Jawa Barat.

Kegiatan penggeledahan itu, kata SBY kini pun merembet ke rumah calon wakil gubernur yang pihaknya usung tersebut. 

"Kalau enggak salah sekarang merembet ke tempatnya calon wakil gubernur. Kenapa hanya pasangan ini, mengapa pasangan lain tak dilakukan?" ujarnya. 

Menurut SBY, kegiatan penggeledahan itu dapat dindikasikan sebagai bentuk ketidaknetralan pemerintah dalam gelaran Pilkada serentak 2018. Presiden ke-6 RI itu meminta pemerintah, BIN, Polri, dan TNI agar netral dalam pesta demokrasi lima tahunan ini. 

"Terlalu banyak, ini sebagian kecil dari apa yang rakyat ketahui, yang pasangan calon lain ketahui. Oleh karena itu saudara-suadaraku, demi jujur dan adilnya Pilkada serentak, saya mohon dengan segala kerendahan hati, netral lah negara, netra lah pemerintah, netralah BIN, Polri, dan TNI," kata dia. 

Meskipun demikian, kata SBY pihaknya sampai saat ini belum menerima laporan kecurangan dalam Pilgub Jawa Barat 2018. Menurut presiden dua periode itu, yang baru dirinya ketahui adalah adanya penggeledahan di rumah dinas Deddy Mizwar. 

"Pilkada Jabar belum ada laporan (kecurangan) kepada saya. Kecuali yang tadi itu rumah dinas wakil gubernur, diperiksa lah ya, digeledah gitu, oleh pejabat gubernur. Ini kan menunjukan sesuatu menurut pandangan saya secara etis mungkin tidak harus seperti itu, tapi terjadi," tuturnya.

CNNIndonesia.com sudah mencoba mengonfirmasi pernyataan SBY tersebut kepada Iriawan. Namun, panggilan telepon maupun pesan singkat yang dikirim belum direspon jenderal polisi bintang tiga itu. Baik Iriawan maupun Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga masih belum memberikan tanggapan terkait tudingan SBY ini.

 


Sumber CNN Indonesia 





Berita Terkait

Tulis Komentar